Bang Si Hyuk kini jadi salah satu produser dan petinggi perusahaan/manajemen artis K-Pop terbesar di Korea Selatan, HYBE. Dia juga menjadi salah satu sosok yang sangat peduli pada perkembangan K-Pop di pasar global. Menurut dia, untuk bisa membuat K-Pop lebih mendunia, huruf 'K' dalam kata 'K-Pop' sudah waktunya buat dihilangkan.
Hal ini diutarakan Bang Si Hyuk dalam sebuah wawancara dengan Instiz, dikutip Kamis (9/11/2023). Bos HYBE itu mengurai alasannya.
"Sebenarnya aku sering bilang, belakangan kita perlu menghapus huruf 'K' dari 'K-Pop'. Karena aku ragu industri K-Pop akan berkembang apabila kita terus melakukan hal-hal seperti yang sudah berjalan selama ini. Saat ini K-Pop butuh menjangkau basis pasar yang lebih luas," kata Bang Si Hyuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurutku, kita butuh menciptakan lebih banyak jalan keluar sekaligus membuka pintu untuk bisa mengakses nilai-nilai global. Kalau K-Pop terus berjalan dengan struktur yang sama, perkembangannya akan terbatas," lanjutnya.
Bang Si Hyuk juga menilai saat ini K-Pop tengah menghadapi krisis terutama di pasar Asia Tenggara. Dengan kondisi seperti itu, dia meramalkan bahwa K-Pop tidak akan selamanya bisa berada di puncak popularitas seperti saat ini. Bang Si Hyuk menyebut saat ini K-Pop tengah memasuki 'area berbahaya' menuju krisis.
"Aku memprediksi hal ini terjadi tahun lalu, tapi sekarang, terlihat penurunan dalam indikator K-Pop di pasar Asia Tenggara. Aku bisa mengatakan kita memasuki area berbahaya saat ini," tambah Bang Si Hyuk.
Pendapat dari Bang Si Hyuk menerima respons beragam dari netizen. Ada yang setuju, ada pula yang tidak.
Di berita berbeda, HYBE lewat HYBE Labels belum lama ini mengumumkan laporan pendapatan mereka buat kuarter ketiga tahun 2023. Dalam laporan pendapatan itu, HYBE Labels tercatat meraup cuan hingga Rp 6,34 tirilun.