.webp)
Song Ji Hyo akhirnya bisa bernapas lega karena kini sudah bisa lepas dari masalah manajemen lamanya, Uzurocks. Setelah polemik soal masalah finansial manajemen tersebut berlalu, Song Ji Hyo bergabung dengan agensi baru NEXUS E&M.
NEXUS E&M mengumumkan pada Jumat (13/10/2023) bahwa mereka sudah menandatangani kontrak eksklusif dengan Song Ji Hyo. Tidak dijelaskan berapa tahun kontrak tersebut akan berlangsung, yang pasti agensi baru ini mengaku siap memberikan dukungan buat sang bintang Running Man.
"Kami sangat senang bisa bekerja dengan Song Ji Hyo yang disayangi publik lewat akting dan penampilannya di variety show. Dia adalah aktris yang punya pengaruh secara domestik dan global, maka dari itu kami akan melakukan yang terbaik untuk mendukungnya agar dia bisa menjalani karier di berbagai bidang dengan bahagia," kata NEXUS E&M dikutip Harian Kyungjae.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bergabungnya Song Ji Hyo dengan agensi baru ini rupanya punya sejarah tersendiri. NEXUS E&M merupakan anak perusahaan dari Nexus Pharma. Perusahaan kedua yang disebutkan sebelumnya pernah menjadikan Song Ji Hyo model buat produk kosmetik mereka.
CEO Nexus Pharma pernah bekerja sebagai managing director di manajemen Namoo Actors beberapa tahun lalu. Namoo Actors pernah menjadi agensi yang menaungi Song Ji Hyo selama beberapa tahun sebelum pindah ke C-Jes Entertainment. Karena manajemen barunya ini dipimpin oleh orang yang sudah dia kenal sejak lama, Song Ji Hyo menaruh kepercayaan besar kepada mereka.
Sebelumnya Song Ji Hyo memang dipusingkan dengan masalah manajemen lamanya Uzurocks yang mengalami masalah finansial. Sampai-sampai sang aktris harus membayar segala kebutuhan operasional timnya sendiri karena perusahaan sudah tak lagi punya uang.
Song Ji Hyo sempat tidak digaji oleh manajemen dengan total miliaran rupiah, begitu juga dengan para staf yang bekerja di perusahaan tersebut. Di tengah kesulitan ekonomi perusahaan itu, dia masih dermawan dan membantu para staf yang membutuhkan.
Ketika Uzurocks bermasalah, Song Ji Hyo jadi yang paling vokal buat membela para staf yang tidak menerima hak mereka. Belakangan diketahui bahwa CEO dari perusahaan tersebut ternyata terlilit banyak utang hingga membuat berita investasi palsu ke situs perusahaan untuk menimbulkan kesan manajemen yang dia pegang sukses.
