Pembawa Berita Hong Kong Joget 'Flower' Jisoo di TV Bikin Geger Negara

Pembawa Berita Hong Kong Joget 'Flower' Jisoo di TV Bikin Geger Negara

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Senin, 22 Mei 2023 17:02 WIB
Pembawa berita TV Hong Kong menarikan koreografi lagu Flower milik Jisoo BLACKPINK di siaran langsung.
(Foto: dok. YouTube The Borderless World) Video para pembawa berita joget lagu Jisoo ini viral di Instagram.
Jakarta -

Jisoo BLACKPINK beberapa waktu lalu merilis lagu debut solo berjudul Flower yang berlanjut ke challenge media sosial menarikan salah satu bagian dari koreografi lagunya. Semua orang bersenang-senang menarikan lagu ini dan mengunggahnya ke media sosial, termasuk beberapa pembawa berita di salah satu saluran TV kabel di Hong Kong. Sayangnya, reaksi yang mereka terima tak begitu menyenangkan.

Video para pembawa berita joget lagu Jisoo ini viral di Instagram. Beberapa pembawa berita perempuan meng-cover lagu Flower di hari terakhir mereka bekerja di TV tersebut.

"Bukan cover (dance) profesional. Kami hanya lima 'kembang' yang berlatih hari ini. Tapi sepatu hak tinggi yang kami pakai agak berisik ya," tulis salah satu pembawa berita dalam keterangan media sosial mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niatnya sebagai perayaan dan perpisahan, tapi video yang viral ini justru dikecam memalukan. Salah satu komentar datang dari ketua Komisi Pengkajian Penyiaran Publik, Raymond Wong. Raymond menyebut para pembawa berita tersebut telah melakukan tindakan yang menodai dan bikin malu jurnalisme.

Karena komentar itu, para petinggi di TV kabel tersebut akhirnya ikut bicara. Mereka mengirim email ke seluruh pegawai perusahaan tentang penggunaan ruang siaran. Mereka juga menekankan agar setiap individu di perusahaan tersebut menghargai kerja keras kolektif orang lain dalam membangun citra perusahaan sehingga tidak melakukan hal yang mencoreng citra tersebut di depan publik.

ADVERTISEMENT

Karena kehebohan ini, salah satu pembawa berita yang melakukan cover dance mengunggah ke Instagram Story pribadinya. Dia menyebut bahwa petinggi perusahaan di TV tempat dia bekerja tidak suka dengan video viral itu dan meminta agar video tersebut dihapus.

"Manajemen nggak suka video viralnya. Videonya harus dihapus. Tapi terima kasih atas dukungan kalian semua!"

Potongan video siaran dari acara TV itu kemudian diunggah ulang oleh netizen ke YouTube. Di salah satu akun, video ini sudah disaksikan lebih dari 93 ribu kali. Bisa jadi video Reels-nya ditonton lebih banyak sebelum akhirnya dimusnahkan dari media sosial.

[Gambas:Youtube]




(aay/mau)

Hide Ads