Bienal Fotografi Jerman 2024 Dibatalkan Imbas Kurator Posting Pro-Palestina

Bienal Fotografi Jerman 2024 Dibatalkan Imbas Kurator Posting Pro-Palestina

Tia Agnes Astuti - detikHot
Sabtu, 25 Nov 2023 10:08 WIB
Tanzim Wahab, Shahidul Alam and Munem Wasif (dari kiri ke kanan)
Tanzim Wahab, Shahidul Alam dan Munem Wasif. Dok. Ist
Jakarta -

Ajang Biennale fΓΌr aktuelle Fotografie atau pameran dua tahunan fotografi yang berbasis di Jerman terpaksa dibatalkan setelah salah satu kurator mengunggah postingan pro-Palestina. Dalam unggahannya, ia juga menyatakan sikap dukungan serta menyebut Israel melakukan genosida terhadap Palestina.

Kurator Shahidul Alam yang juga seorang jurnalis foto asal Bangladesh dituduh melakukan anti-Semit atau anti-Yahudi dalam unggahannya. Para pejabat pemerintah Jerman mengatakan opininya dibaca sebagai konten anti-Yahudi.

Pihak otoritas Jerman di tiga kota mengatakan dalam sebuah pernyataan terbuka hubungan kepercayaan mereka dengan Alam telah rusak parah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Art Newspaper, penyelenggara dari biennal mencoba mendekati lagi Alam bersama dua rekan kuratornya, Tanzim Wahab dan Munem Waif untuk membahas postingan media sosial.

Mereka mencoba menyadarkan para kurator terhadap tanggung jawab sejarah khususnya di Jerman terhadap negara Israel dan haknya untuk hidup. Tapi Alam terus membagikan pandangannya di media sosial.

ADVERTISEMENT

"[Dia] melihat dirinya sebagai seorang aktivis dan menuntut kebebasan berekspresi," kata penyelenggara.

Sementara itu, Wahab dan Wasif menolak bekerja di acara dua tahunan tersebut jika Alam dilarang berpartisipasi. Penyelenggara pun akhirnya membatalkan pameran seni dua tahunan tersebut.

""Konsekuensi pembatalan Biennale fΓΌr aktuelle Fotografie dan tim penyelenggara sangat luas," kata penyelenggara.

"Mereka membahayakan masa depan keseluruhan acara. Di masa depan, kami akan melakukan segala daya kami untuk mempertahankan Biennale sebagai salah satu acara fotografi terbesar dan terpenting di Jerman dan Eropa dalam jangka panjang," sambungnya.

Di Jerman, sejalannya serangan Israel kepada warga sipil Palestina yang mengakibatkan lebih dari 13 ribu orang tewas terus berkecamuk. Awal bulan ini, seluruh panitia seleksi Documenta mengundurkan diri, dimulai dari seniman dan filsuf Israel Brachs L Ettinger dan penyair asal India Ranjit Hoskote.

Empat anggota panitia seleksi yang tersisa, Simon Njami, Gong Yan, Kathrin Rhomberg, dan MarΓ­a InΓ©s RodrΓ­guez, mengikuti langkah yang sama minggu lalu. Dalam sebuah pernyataan terbuka, mereka mengatakan, "Dalam situasi saat ini kami tidak percaya bahwa ada ruang di Jerman untuk pertukaran ide secara terbuka dan pengembangan pendekatan artistik yang kompleks dan bernuansa yang pantas didapatkan oleh seniman dan kurator dokumenter."




(ass/ass)

Hide Ads