Cerita Beng Rahadian Sulitnya Gambar Ilustrasi Makanan

Cerita Beng Rahadian Sulitnya Gambar Ilustrasi Makanan

Tia Agnes Astuti - detikHot
Senin, 04 Sep 2023 12:30 WIB
Beng Rahadian
Beng Rahadian Foto: Tia Agnes/ detikcom
Jakarta -

Nama Beng Rahadian telah melanglang buana dalam industri komik Tanah Air. Pria bernama asli Bambang Tri Rahadian yang juga pendiri Akademi Samali dan Jakarta Food Skechers itu menceritakan sulitnya menggambar ilustrasi kuliner.

"Awal saya buat gambar soal makanan, saya berpikir apa sih yang bisa ditemukan setiap hari? Yaitu makanan kan, lalu saya coba-coba foto lalu gambar," katanya ketika ditemui di kawasan TIM, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Menurut keterangan Beng, menggambar makanan relatif lebih mudah, nggak seperti kita menggambar potret atau wajah orang. "Kalau miring sedikit, jadi mirip orang lain, kalau makanan mencong sedikit nggak apa-apa. Tanpa ada beban mirip," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut dalam membuat gambar ilustrasi makanan adalah persoalan menitipkan rasa. "Ketika menggambar dan bisa merasakannya, kalau mirip saja bisa. Tapi buat orang tergugah itu yang menjadi masalah. Itulah salah satu keunikan dari menggambar ilustrasi kuliner," lanjut dosen Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tersebut.

Dia pun memberikan tips kepada para seniman yang ingin mencoba menggambar kuliner. "Semakin sering gambar, semakin sering meniupkan rasa," ujarnya lagi.

ADVERTISEMENT

Gaya yang dipakai untuk menggambar, lanjut dia, adalah realis. Lantaran gambar yang dipakai memang harus dibuat apa adanya dan sejujurnya.

"Misalnya kita menggambarkan pantulan cahaya. Saos kan punya pantulan cahaya, kita menyakini bahwa itu adalah saos, tapi pantulannya dibuat seminimnya. Pie susu kan juga mengkilat dan ada pantulannya, kalau di-blok juga susah. Gambar rawon kan juga hitam saja, gimana juga menyakini orang antara ini kuah rawon dan ini dagingnya," ungkap Beng.

Dia pun menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan William Wongso dan berbincang mengenai teknik menggambar kuliner.

"Saya mulai menggambarkan makanan untuk menampilkan sesuatu yang lain, hal itu yang saya posting di Instagram dan lalu ada yang menghubungkan dengan Dari Halte ke Halte, jadilah kolaborasi dalam bentuk buku," tukasnya.

Beng Rahadian bersama dua ilustrator lainnya dalam Jakarta Food Skechers berkolaborasi dengan Dari Halte ke Halte untuk menerbitkan sebuah buku berjudul Ngider Makan Dari Halte ke Halter yang dirilis oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU). Bukunya kini tersedia di toko buku.




(tia/wes)

Hide Ads