Hong Kong dikenal dengan jejeran lampu neon yang nyentrik di berbagai pinggiran kota. Tanda warna fuchsia untuk toko pengantin, karakter berhuruf Mandarin yang berarti 'kebahagian ganda', atau simbol naga terbang berwarna biru. Kini tanda-tanda neon itu diturunkan pemerintah akibat aturan tersebut.
Lusinan tanda lampu neon nyentrik itu kini dipamerkan di pusat kota Hong Kong. Sebuah pameran seni yang diselenggarakan di Tai Kwun Hong Kong atau area kompleks polisi yang berubah menjadi pusat budaya bersejarah itu dikuratori oleh Tetra Neon Exchange.
Di sana, ada sejumlah kelompok seniman yang fokus pada pelestarian lampu neon kota yang perlahan mulai diturunkan dengan dalih keamanan gedung.
Dilansir dari AFP, Rabu (9/8/2023), Manajer umum kelompok seni Tetra Neon Exchange mengatakan lampu neon ini semakin berkurang setiap harinya.
"Kami berharap dengan pekerjaan konservasi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan tanda berkilauan yang tersisa di pelosok kota Hong Kong," ungkapnya.
"Mudah-mudahan pameran yang berlangsung sampai 3 September ini dapat membantu memperlambat punahnya lampu neon Hong Kong," lanjutnya lagi.
Di seberang kota Kowloon Sunday, lampu neon untuk Restoran Tai Ping Koon yang didaulat sebagai tempat makan tertua di Hong Kong, kini papan reklame lampu neonnya segera diturunkan. Papan reklame multi-warna yang berdiri sejak 1964 juga menjadikannya sebagai tanda tertua yang tercatat di Hong Kong.
"Saya masih ingat ketika tanda lampu neon itu dipasang pertama kalinya. Kakek saya ada di sini, dan saya ada di sini menyaksikan sebuah sejarah berdiri," kata Andrew Chui, pemilik restoran Tai Ping Koon generasi kelima.
"Hari ini putraku berada di sini untuk menyaksikan tanda lampu neon itu diturunkan. Saat ini, kami sedang meminta persetujuan pemerintah untuk memasang tanda baru yang ukurannya lebih kecil," sambungnya.
Menurutnya, lampu neon Hong Kong menjadi bagian dari budaya antar generasi secara turun temurun.
"Saya ingin mempertahankan tradisi ini selama mungkin," tukasnya.
Simak Video "Video: Kupas Tuntas Pemenang Lelang Pisang Dilakban Seharga Rp 98 Miliar"
(tia/dar)