Arsitektur Masjid di Indonesia Makin Artistik, Ini Istimewanya

Arsitektur Masjid di Indonesia Makin Artistik, Ini Istimewanya

Tia Agnes Astuti - detikHot
Jumat, 21 Okt 2022 13:37 WIB
Desain Arsitektur Masjid
Foto: Istimewa
Jakarta -

Masjid menjadi salah satu bangunan yang dibangun bukan sekadar tempat peribadatan. Mengikuti zaman, perkembangan arsitektur masjid di Indonesia menunjukkan kemajuan, tapi juga artistik.

Bangunan masjid masa kini tak lagi berbentuk seperti 'kubah bawang' atau ruangan yang mirip pendopo. Tapi pembangunan masjid, sekarang desain arsitekturnya lebih inovatif, kreatif, dan penuh nilai seni.

Arsitek Andra Matin IAI yang membangun masjid di kawasan Tulang Bawang Barat, Lampung, sukses dipuji dengan pembangunan yang mutakhir. "Desainnya seperti sangat sederhana namun komposisinya memikat siapapun yang melihatnya," ungkap Andra Martin dalam seminar Desain Inspirasi Masjid yang tayang secara virtual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama pria yang akrab disapa Aang bukan sekadar seorang arsitek saja. Dia juga dikenal sebagai sosok di balik suksesnya wajah baru kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) yang baru saja selesai direvitalisasi pertengahan tahun ini.

Arsitek lainnya, Fauzan Noe'man yang melanjutkan kiprah ayahnya dalam mendesain arsitektur masjid juga menceritakan bagaimana dirinya membangun masjid dari waktu ke waktu.

ADVERTISEMENT
Desain Arsitektur MasjidDesain Arsitektur Masjid Foto: Istimewa

"Inovasi dan insprasi arsiteklah yang menjadikan wajah arsitektur bangunan bisa tampil kontras yang tetap nyaman sebagai sarana ibadah, sehingga masjid makin banyak dikunjungi wisatawan," katanya.

Menurutnya, desain ayahnya almarhum Achmad Noe'man banyak dibangun di pelosok dalam dan luar negeri, meninggalkan kenangan dan inspirasi tentang arsitektur masjid.

Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dalam memimpin Masjid terbesar di Asia Tenggara, mengatakan masjid itu tidak hanya tempat untuk sujud bagi umat Islam. "Masjid harus difungsikan lebih dari itu. Percuma banyak masjid dibangun, kalau tidak ada yang memakainya," ucapnya.

Bahkan dia memuji desain arsitektur Majid Istiqlal yang dibuat oleh Friedrich Silaban asal Dolok Sanggul, Sumatera Utara. Sembari berseloroh, Nasaruddin Umar mengatakan Istiqlal yang baru saja memenangkan penghargaan penghijauan terbaik itu tidak ada virus COVID-19 di dalam ruang-ruang Istiqlal.

"Satu-satunya ruang publik yang tidak ditemukan virus di Delta atau Omicron, angin selatan yang bertiup dibuang ke utara. Angin selatan ini tidak ada AC atau kipas di dalam masjid, plaforn sama tingginya. Sirkulasi udaranya sangat bagus," ungkapnya.

"Bahkan bisa dibilang air tawar digunakan yang didaur ulang. Bisa diminum sama teman-teman. Saya nggak tahu bagaimana orang-orang mengukur kita (Masjid Istiqlal), tapi sirkulasi dan desain arsitekturnya benar-benar bagus. Tak lekang oleh zaman," pungkas Nasaruddin Umar.




(tia/pus)

Hide Ads