Dilansir dari berbagai sumber, orang terdekat Raja Charles III menuturkan kastil pribadi itu dapat diubah menjadi pameran publik yang berisi relik sepanjang 70 tahun pemerintahannya. Ada sejumlah memorabilia yang direncanakan oleh Raja Charles III.
Memorabilia yang dimaksud di antaranya adalah perhiasan, pakaian kerajaan yang dikenakan Ratu Elizabeth II dalam momen penting hidupnya sampai memorabilia milik suaminya, Pangeran Philip. Raja Charles III juga menginginkan staf mempertahankan pekerjaan di area perkebunan yang menjadi lokasi favorit ratu.
"Rencana ini bisa dibuka secepat mungkin saat musim panas 2023," kata sumber terdekat Raja Charles III.
Publik, lanjut dia, juga bisa melihat ruang-ruang pribadi di dalam Kastil Balmoral yang sebelumnya menjadi rahhasia.
"Sekarang ia berencana untuk melakukan sesuatu serupa dengan Balmoral tapi itu semua kemungkinannya akan memakan waktu yang lama," kata sumber tersebut.
Kastil Balmoral dalam sejumlah literatur kerajaan merupakan lokasi ketika ratu dapat menukar kemegahan dan berbagai upacara kerajaan Inggris dengan pakaian biasa yang nyaman. Ia senang memakai kardigan dalam setiap aktivitas sehari-hari.
Ratu Elizabeth II kerap menyebut waktunya di dalam kastil Balmoral sebagai 'istirahat besar'. Dia juga disebut kerap menghabiskan waktu musim panasnya bersama seluruh keluarganya.
Sejak 1852, perkebunan di area kastil menjadi milik keluarga kerajaan Inggris saat bangunan aslinya dibeli oleh keluarga Farquharson oleh Pangeran Albert. Sejak itu, rumah pedesaan kerajaan menjadi terkenal di seluruh dunia, bahkan setelah ditampilkan dalam serial The Crown dan dianggap sebagai 'rumah liburan keluarga'.
Ratu Elizabeth II biasanya akan tinggal di Skotlandia dari Agustus sampai September, terkadang hingga Oktober bersama keluarga dan tamu undangannya. Selain rencana Kastil Balmoral, sebelumnya ada museum kerajaan di Inggris yang sudah diresmikan, salah satunya Museum Greenwich di London.
(tia/wes)