Seniman Indonesia turut berpartisipasi dalam Arts in HK with S.E.A Artist untuk menciptakan karya seni yang terinspirasi oleh ikon abadi Hong Kong. Selama setahun, mereka bakal memajang karya seni di kota yang menjadi pusat seni Asia.
Tak hanya seniman Indonesia, tapi ada juga seniman dari Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand sampai Vietnam. Berbagai medium karya dipamerkan mulai dari lukisan, ilustrasi digital, tembikar, bordir, seni pasir, dan lain-lain.
Salah satu seniman Indonesia yang berpartisipasi adalah Vina Candrawati. Dia dikenal sebagai pelukis pasir sekaligus pemenang kedua di ajang Indonesia Mencari Bakat 3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia membuat lukisan pasir yang berasal dari kenangan ketika kecil ketika menonton serial Return of the Condor Heroes yang diperankan Andy Lau dan Idy Chan.
"Saya menikmati banyak menonton film Andy Lau melalui tayangan tersebut. Saya belajar tentang budaya, gaya hidup, dan masakan populer Hong Kong," katanya dalam keterangan yang diterima detikcom.
"Tidak hanya itu, serial TV Hong Kong juga memperlihatkan kepada saya pemandangan dan cakrawala Hong Kong yang luar biasa. Dari kenangan nostalgia tersebut, saya semakin ingin tahu lebih banyak tentang seni dan budaya di Hong Kong dan siap menemukan segala sesuatu yang baru di Hong Kong," sambung Vina Candrawati.
Ilustrator asal Malaysia, Kent juga memajang karya yang terinspirasi dari ikon Hong Kong.
"Terpilih untuk kampanye ini benar-benar pengalaman yang membanggakan karena membuktikan semua kerja keras yang telah saya lakukan untuk menyempurnakan keahlian saya," kata Kent.
Mela Gonzales, seorang seniman bordir dari Filipina belum pernah menjadi bagian dari proyek sebesar ini. "Sudah lama sejak saya terakhir ke Hong Kong, dan saya tidak sabar untuk berkunjung lagi," katanya.
Dia pun mengaku bahagia karena melihat banyaknya seniman Asia Tenggara berkumpul.
"Sungguh menghangatkan hati melihat begitu banyak seniman Asia Tenggara berkumpul, membawa keahlian dari ekspresi artistik yang berbeda untuk merayakan Hong Kong. Saya berharap suatu hari kita semua dapat berkumpul di Hong Kong untuk melihat pemandangan ikoniknya secara langsung sekali lagi," pungkasnya.
(tia/dar)