Paguyuban Wayang Orang Bharata jadi salah satu kelompok seni tradisi yang masih bertahan sampai sekarang dan kuat melekang zaman. Pada kurun 1963-1999 Wayang Orang Bharata sempat menggelar pertunjukan setiap malam.
Namun sejak gedung pertunjukan sempat direnovasi, pertunjukan hanya berlangsung setiap Sabtu malam saja.
Biasanya pertunjukan dimulai pukul 20.00 WIB. Para penonton di sini umumnya mencari obat rindu akan seni tradisi Jawa sekaligus menjadi ajang reuni dan kumpul-kumpul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gedung ini memiliki kapasitas 280 kursi penonton di lantai atas dan bawah dengan tata suara dan cahaya yang layak. Pada 2000-2004, gedung ini pernah direnovasi lalu dibuka lagi.
Pada 28 Mei lalu, Wayang Orang Bharata menggelar pertunjukan Destarastra yang disiarkan di YouTube resminya.
Lakon Destarastra yang merupakan Ayah dari Para Kurawa yang berjumlah 100, di Perang Bharatayudha gugur tak tersisa. Destarastra sangat terpukul hatinya memikirkan putra-putranya Kurawa, bahkan Ia telah terusir dari Kerajaan Hastinapura. Setiap hari, setiap saat Destarastra termenung dan selalu membayangkan kisah hidupnya. Diawali ketika Ia bertemu dengan Gendari, istrinya. Ia selalu terngiang-ngiang hasutan Gendari dan Sengkuni agar Tahta Hastinapura harus menjadi milik Kurawa, meskipun sebenarnya Hastinapura hak Para Pandawa.
Simak Video "Video: Selamat! Anies Baswedan Sambut Kelahiran Cucu Pertamanya"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/nu2)