5 Fakta Putu Wijaya, Sang Teroris Mental

5 Fakta Putu Wijaya, Sang Teroris Mental

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 13 Apr 2022 19:05 WIB
Putu Wijaya di pertunjukan Teater Mandiri berjudul Peace di Graha Bhakti Budaya, TIM, Jakarta Pusat, Rabu (25/9)
Foto: Tia Agnes/ detikHOT

4. Belajar Teater ke Luar Negeri

Putu Wijaya pernah mendapatkan beasiswa drama teater di Jepang selama setahun pada 1973. Selama di Jepang, ia hidup bersama masyarakat komunal dan ikut menggelar pertunjukan sandiwara rakyat keliling.

Kariernya pun menanjak ketika mengikuti Festival Teater Sedunia pada 1985. Setelahnya, ia pun mengikuti Festival Horizonte III di Berlin, Jerman. Dia pun dikenal sebagai penulis naskah drama.

5. Puluhan Novel

Putu Wijaya sudah menulis kurang lebih 30 novel, 40 naskah drama, sekitar seribu cerpen, ratusan esei, artikel lepas, dan kritik drama. Ia juga telah menulis skenario film dan sinetron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai seorang penulis fiksi yang produktif, sudah banyak buku yang dihasilkannya. Di antaranya, yang banyak diperbincangkan adalah Bila Malam Bertambah Malam, Telegram, Pabrik, Keok, Tiba-Tiba Malam, Sobat, dan Nyali. Sejumlah karyanya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda, Inggris, Rusia, Perancis, Jepang, Arab, dan Thailand.



Simak Video "Video: Melihat Perbedaan Tafsir Pentas 'DAG DIG DUG' Versi Slamet dan Putu"
[Gambas:Video 20detik]

(tia/nu2)

Hide Ads