.webp)
Sepuluh hari lagi, 2021 segera berakhir dan menyisakan beberapa agenda untuk diselesaikan. Dunia hiburan tak hanya diramaikan oleh berita seleb, industri perfilman, dan musik saja namun juga ranah budaya di Tanah Air.
Berikut kaleidoskop 2021 dari ranah seni dan budaya detikcom, seperti dirangkum redaksi:
1. Lukisan Raden Saleh Cetak Rekor
 Lukisan Raden Saleh A View of Megamendung atau Pemandangan Megamendung Dilelang Rp 24,8 Miliar Foto: Courtesy of Jack-Phillippe Ruellan Auction |
Lukisan Raden Saleh A View of Megamendung sukses mencetak rekor terjual 2,2 juta euro atau sekitar Rp 36 miliar di Prancis pada 2 Desember 2021. Berita menggembirakan ini menjadi sorotan publik utama sepanjang tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga prediksi awalnya ditaksir senilai Rp 16,5 sampai Rp 24,8 miliar. Ini adalah salah satu dari lukisan langka Raden Saleh yang tersebar di mancanegara.
2. Fenomena Mural Dihapus
Pertengahan Agustus 2021, mural Tuhan Aku Lapar di Jalan Arya Wangsakara, Tigaraksa, Tangerang, yang dibuat HSC Forum membuat heboh di kalangan pencinta seni jalanan. Setelah mural itu, satu per satu mural lainnya dihapus oleh aparat pemerintah.
 Mural Tulisan Dibungkam di Yogyakarta Dihapus Aparat Foto: Anagard/ Instagram |
Ada mural Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit, 404: Not Found, Wabah Sesungguhnya Adalah Kelaparan, mural Dibungkam di kolong Jembatan Kewek yang juga memicu aksi masif para seniman Yogyakarta, mural Orang Miskin Dilarang Sakit sampai mural mirip Jokowi ditutup masker di Bandung, Jawa Barat.
Awal Desember, Presiden Jokowi menyentil fenomena mural dihapus yang kerap dilakukan di kalangan Polsek setempat. "Itu sebetulnya urusan di polsek yang saya cek di lapangan. Tapi nyatanya dihapus," ujar Jokowi.
3. Jakarta Biennale 2021
Jakarta Biennale 2021 akhirnya digelar setelah tertunda empat tahun. Digelar di tengah pandemi, Jakarta Biennale menjadi sorotan pameran seni bergengsi setiap dua tahun, dan kali ini digelar di Museum Nasional dan Gedung STOVIA, Jakarta Pusat.
 Pameran seni tertua dan terbesar di Indonesia Jakarta Biennale 2021 kembali menyapa para pencinta seni. Jakarta Biennale sempat tertunda selama 4 tahun lamanya. Foto: Andhika Prasetia/detikcom |
Di kota Yogyakarta, ARTJOG 2021 dan pameran seni lainnya di berbagai daerah mulai bergeliat lagi memajang karya para seniman di tengah pandemi.
4. Kabar dari Dunia Manga
Kabar seputar dunia manga menarik untuk ditelisik. Di awal tahun, manga One Piece mencapai bab ke-1.000 dan mencapai rekor. Ace, saudara laki-laki Monkey D Luffy secara khusus muncul lagi di bab tersebut. Di akhir 2021, manga One Piece mencapai Arc Wano.
 Manga One Piece Volume 99, 100, dan 101 Foto: One Piece/ Istimewa |
Setelah 11 tahun terbit, manga Attack on Titan pun berakhir di April 2021. Untuk kategori manga baru yang bersinar menjadi pendatang baru ada Jujutsu Kaisen hingga Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba yang terpopuler berkat versi filmnya tayang. Serta jadi manga paling berpengaruh versi Majalah TIME.
5. Tokoh Budaya Meninggal Dunia
Para tokoh budayawan, sastrawan, hingga penulis yang meninggal dunia dibuka dengan sastrawan Radhar Panca Dahana yang meninggal pada 22 April. Lalu penulis Ali Topan Anak Jalanan Teguh Esha meninggal pada 17 Mei karena terpapar COVID-19.
 Radhar Panca Dahana Foto: Ari Saputra |
Pada 13 Juni, sastrawan Toeti Heraty Noerhadi juga tutup usia di umur 87 tahun. Seminggu berikutnya penulis Lupus dan Saras 008, Gusur Adhikarya juga meninggal dunia.
Pada 2 Juli, Ki Manteb Soedarsono meninggal di usia 72 tahun di rumahnya Karanganyar, Surakarta. Sebulan berikutnya, dua sastrawan meninggal yakni Akhudiat pada 7 Agustus dan Budi Darma di 21 Agustus.
Pada 6 Oktober, sutradara dan penulis naskah Teater Garasi Gunawan Maryanto meninggal karena serangan jantung.
(Baca halaman berikutnya di 10 peristiwa culture terhot)
6. Buku Indonesia Berjaya
Buku Sastra Pencerahan karya Abdul Wachid BS meraih Anugerah Sastra MASTERA yang bergengsi di Asia Tenggara pada Oktober. Untuk Kusala Sastra Khatulistiwa 2021 mengumumkan pemenang di dua kategori.
 5 Terbitan GPU masuk nominasi penghargaan sastra 2021 Foto: dok. Istimewa |
Buku sajak Aan Mansyur yang berjudul Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau berhasil menang dan novel Haniyah dan Ala di Rumah Teteruga karya Erni Aladjai menjadi pemenang kategori prosa.
Penghargaan Sastra 2021 dari Kemendikbudristek diraih oleh Orang-orang Oetimu karya Felix K Nesi (novel), Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau ciptaan Aan Mansyur (kumpulan puisi), dan Rokat Tase karya Muna Masyari (Kumcer).
7. Nobel Sastra 2021
Nobel Sastra 2021 kali ini diterima oleh penulis Abdulrazak Gurnah. Dia menjadi orang Afrika kelima yang memenangkan Hadiah Nobel.
 Penulis Tanzania Abdulrazak Gurnah dinyatakan merain nobel sastra, Kamis (7/10). Ia yang mengungsi ke Inggris tahun 1968 itu tidak dapat menyembunyikan rasa sukacitanya. Foto: AP/Frank Augstein |
Penulis berusia 72 tahun yang kini tinggal di Inggris itu dipuji tim Hadiah Nobel karena karya-karyanya yang mampu menggambarkan kolonialisme dan penderitaan soal pengungsi.
8. 44 Tahun Teater Koma
Teater Koma masuk menjadi peristiwa culture yang dipilih redaksi. Tahun ini, kelompok teater tertua di Indonesia itu berusia 44 tahun dan menghadirkan Festival 44 selama 4 bulan berturut-turut secara virtual di platform YouTube dan media sosial.
 Teater Koma didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation menghadirkan lakon bertajuk SAVITRI. Penasaran? Foto: Dok. Teater Koma |
9. Tren NFT
Tren investasi kripto berjenis non-fungible token atau disingkat NFT merebak sejak pandemi COVID-19. Di dunia seni, tren ini semakin menggila. Mengikuti tren, Art Moments Jakarta Online membuat kompetisi online bernama NFT Art Prized Moments 2021 yang diikuti lebih dari 250 peserta.
 NFT Art Prized Moments 2021 Foto: NFT Art Prized Moments 2021 |
Pemenangnya adalah Muhammad Sabiq Hibatul Baqi melalui karya NFT berjudul Melancholy of Doubt and Fear. Karyanya menampilkan video tentang orang di dalam stiker yang tengah berjalan.
10. Nasib Dewan Kesenian Jakarta
Di penghujung 2021, nasib para pekerja Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) terancam. Mereka mengajukan mosi tidak percaya terhadap kinerja Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana.
DKJ menuding Iwan melanggar Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2020 tentang Akademi Jakarta dan Dewan Kesenian Jakarta. Ada dua tuntutan yang diajukan oleh DKJ, yakni soal keberlanjutan kerja 25 pekerja DKJ dan mengembalikan independensi, kewenangan, fungsi, dan peran DKJ sesuai Pergub Gubernur Nomor 20 Tahun 2020.
 Dewan Kesenian Jakarta Foto: Eva Tobing/Dewan Kesenian Jakarta |
(tia/wes)
