Saat ini, berjualan secara online dianggap sebagai solusi bagi semua orang. Hal tersebut dikarenakan banyaknya orang yang masih takut keluar rumah untuk berbelanja.
Hampir semua bidang usaha memiliki platform online untuk memudahkan kebanyakan orang berbelanja. Tak hanya makanan, kini membeli produk kebutuhan pokok juga bisa melalui online.
Hal tersebut juga berkenaan dengan pandemi Corona yang hingga saat ini masih ada. Semua orang tidak mau ambil risiko dengan berkerumun mendatangi pusat perbelanjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
L Project tidak mau ketinggalan dengan hal tersebut. Mereka meluncurkan platform belanja online. Tidak hanya menjual tapi mereka juga memamerkan produk karya seni dari para seniman.
"Dari hasil riset membuktikan bahwa 60 persen transaksi penjualan karya seni itu dalam bentuk digital. Dulu hal ini seperti mustahil, orang membeli karya seni via online," ungkap CEO L Project, Ali Kusno Fusin saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Lantas bagaimana dengan ruang pameran yang akan digelar oleh L Project ini? L Project mengajak seniman muda untuk berkarya sebaik dan sebagus mungkin. Nantinya karya mereka akan ditawarkan ke pasar global sebagai mitra L Project.
"Kami bahkan menciptakan ruang pameran virtual. Sehingga seniman bisa leluasa memamerkan karya mereka setiap hari. Calon buyer pun bisa leluasa melihat dan memilih dengan seksama barang-barang seni yang mereka yang mau," tuturnya lagi.
Ali juga menegaskan, yang terpenting adalah bisa menjamin keaslian barang seni tersebut. Karya seni tersebut baik berupa lukisan, patung dan karya seni lainnya.
"Karena sekarang ini pemalsuan barang seni semakin banyak. Di L Project kami hanya menampilkan barang seni yang sudah melalui proses kurasi oleh kurator dan galeri. Jadi sudah pasti asli," jelas Ali lagi.
Chairman of Satupena, Nasir Tamara mengatakan tingkat pembelian barang seni melalui online saat ini memang meningkat.
"Di L Project orang yang datang sudah pasti adalah calon pembeli untuk membeli barang seni," tuturnya.
L Project sendiri adalah sister company dari Linda Gallery yang sudah memiliki galeri seni di Beijing, Singapura dan juga Indonesia sejak 1990.
(wes/doc)