Pemerintah Kota Magelang memfasilitasi para pelaku seni untuk bisa unjuk di tengah pandemi COVID-19. Para pelaku seni ini tampil yang disiarkan langsung melalui channel youtube resmi milik Pemkot Magelang.
Para pelaku seni ini diberi kesempatan tampil di Pendopo Pengabdian kompleks Rumah Dinas Wali Kota Magelang. Adapun pada, Rabu (23/9), malam, merupakan kali pertama para pelaku seni untuk tampil.
Adapun untuk rangkaian pentas virtual tersebut dimulai dengan penampilan tari dan peragaan busana batik lokal. Kemudian dilanjutkan dengan pentas teater rakyat serta tarian khas sejarah Kota Magelang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Agus Sujito mengatakan, pentas secara virtual untuk memberi kesempatan para pelaku seni di Kota Magelang agar tetap berkarya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pentas akan dilakukan sebanyak 9 kali dari bulan September sampai November 2020.
"Pentas ini akan dilaksanakan 9 kali dari bulan September sampai November 2020 atau seminggu 1 kali. Setiap pentas melibatkan rata-rata 3 sanggar seni sebagai pengisi acara," kata Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (24/9/2020).
Sementara itu, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan, ini merupakan momen malam kebangkitan kesenian budaya yang sempat terhenti akibat pandemi. Untuk itu, pihaknya berharap bisa dimanfaatkan betul bukan hanya malam ini, tapi diizinkan untuk diteruskan.
"Malam ini sebagai momen malam kebangkitan kesenian budaya yang sempat terhenti sesaat akibat pandemi. Untuk itu, manfaatkan betul tidak hanya malam ini saja, tapi saya izinkan untuk diteruskan," kata Sigit.
Menurut Sigit, pandemi memang berimbas pada hampir seluruh tatanan kehidupan manusia, tidak terkecuali sektor seni budaya. Untuk itu, ia mendorong jajarannya yang membidangi sektor ini agar tidak berhenti berkreasi.
"Jangan kehilangan momen, bagaimana seni budaya maju, tolong dirumuskan supaya Kota Magelang tetap hidup dan dapat menjadi daya tarik," tuturnya.
(srs/srs)