Dilansir dari berbagai sumber, sampul itu menampilkan Tintin yang sedang melakukan penggalian di wilayah pemimpin Nazi mencari Tongkat Raja Ottakar setelahh diambil Hitler. Saat itu Austri sudah diambil wilayahnya oleh Nazi.
Mereka berusaha untuk mengagalkan komplotan mata-mata untuk menggulingkan Raja Syldavia, negeri Balkan fiktif.
Cerita Tintin tersebut pertama kali muncul dalam surat kabar berbahasa Prancis. Di sampulnya, Tintin tersandung saat keluar dari pesawat di Praha dan mengenai janggut teman barunya, Profesor Alembick, untuk menyimbangkan dirinya.
Rumah lelang Artcurial di Prancis mengatakan lelang sampul Tintin menjadi bagian dari penjualan besar. Tadinya pelelangan dijadwalkan pada Maret tapi terkendala karena pandemi COVID-19.
Tintin menjadi komik klasik yang masih disukai sampai sekarang. Diciptakan oleh komikus asal Belgia, Herge, komiknya perdana rilis pada 10 Januari 1929.
Komik pertama tentang petualangan 'Tintin di Tanah Soviet' dengan total sebanyak 24 seri. Awalnya kisah jurnalis muda Tintin rilis pada 1929 lalu 13 Februari 1930, gambar Tintin muncul di halaman depan sampai diterbitkan sebanyak 16 halaman.
Sebelumnya, sampul gambar asli dari komik pertama pun sukses terjual senilai Rp 15,9 miliar pada Juni 2019. Sampul yang terjual ketika Tintin muda sedang duduk di tunggul pohon sambil memahat baling-baling bambu pesawatnya.
Selama ini sampul Tintin selalu berhasil dilelang dengan angka fantastis. Sebagian besar para kolektor masih mencari dan mengoleksi sampul serta halaman yang dilukis langsung oleh Herge.
(tia/dar)