Detektif yang bernama Brand itu digambarkan sebagai Indiana Jones dari dunia seni. Dilansir dari BBC, Selasa (23/6/2020), ia diberikan dua foto oleh seorang informan tentang keberadaan lukisan.
Meski ia tidak menerangkan bagaimana ia menerima gambar-gambar itu, Brand mengatakan foto itu menunjukkan sebuah bukti.
"Pertama, kita tahu bahwa lukisannya masih ada. Karena kebanyakan pencuri sering menghancurkan karya seni yang berharga karena kesulitan menjual kembali lukisan-lukisan langka itu," ungkapnya.
Salah satu foto menampilkan detail di belakang lukisan yang membuktikan keasliannya. Kedua foto itu ditampilkan bersamaan dengan salinan koran New York Times yang terbit pada 30 Mei.
Brand mengatakan ada seorang tersangka yang dicurigai tapi ada fakta lain yang menyatakan pria itu berada di rumah sakit saat pencurian.
"Ada dugaan lainnya kalau pencuri itu pernah mencuri dua lukisan lain dari Museum Van Gogh Amsterdam di tahun 2002," ungkap Brand.
Lukisan Spring Garden yang juga dikenal sebagai Parsonage Garden di Nuenen dipinjamkan Singer Laren Museum untuk menggelar pameran seni. Museumnya pun tengah ditutup karena Belanda menerapkan lockdown sebagai upaya meminimalisir penyebaran COVID-19.
Pencuri tersebut menggunakan palu godam untuk menghancurkan pintu kaca. Sebuah acara televisi di Belanda menayangkan rekaman kamera keamanan yang menunjukkan seorang pencuri menghancurkan pintu kaca saat dini hari pada 30 Maret 2020.
Tak lama setelah menghancurkan pintu kaca, lukisan Van Gogh langsung diambilnya. Polisi berharap mempublikasikan gambar akan membantu melacak pencuri lukisan 'The Parsonage Garden at Nuenen in Spring 1884' koleksi Museum Singer Laren.
(tia/dar)