Termasuk patung Theodore Roosevelt yang merupakan Gubernur New York sekaligus Presiden Amerika Serikat yang ke-26. Sosoknya dianggap kontroversial meski patungnya hampir seabad lamanya berdiri.
Museum Sejarah Alam New York memutuskan untuk memindahkan patung tersebut. Patung perunggu yang berdiri sejak 1936 menampilkan pria yang akrab disapa Teddy itu tengh menunggang kuda. Ia diapit oleh pria Afrika dan pria asli Amerika.
Dalam sebuah pernyataan, pihak museum mengatakan patungnya untuk merayakan Theodore Roosevelt (1858-1919) sebagai seorang naturalis yang setia dan penulis tentang sejarah alam.
"Ayah Theodore Roosevelt adalah salah satu pendiri museum. Museum bangga akan hubungan bersejarah dengan keluarga Roosevelt," tulis pernyataan museum, dilansir dari berbagai sumber, Senin (22/6/2020).
Tapi di waktu yang bersamaan, patung itu mengkomunikasikan hierarki rasial yang selama ini menganggu pihak museum dan masyarakat.
Para aktivis pendukung Black Lives Matter meminta Museum Sejarah Alam New York untuk memindahkan patung tersebut. Termasuk patung George Washington, Thomas Jefferson, Ulysses S Grant, Francis Scott Key, dan Junipero Serra yang ada di kota-kota lainnya di AS.
Presiden Museum, Ellen V Futter juga menambahkan gerakan untuk menghapus patung Theodore Roosevelt di New York sudah terjadi sejak tahun 2017. Tapi pemindahan belum terealisasi sampai sekarang.
Ruangan yang punya nama Theodore Roosevelt lainnya pun, lanjut dia, akan diganti namanya menjadi Hall of Biodiversity. Sosok Theodore Roosevelt bagi museum tetap dihormati sebagai seorang pelestari lingkungan.
(tia/dar)