Pendiri sekaligus sutradara Teater Koma, Nano Riantiarno, menceritakan segala persiapan produksi 'Sampek Engtay' sudah selesai.
"Sudah selesai latihannya, kami tinggal pindah aja (ke gedung pertunjukan), cuma nggak bisa ya. Nggak apa-apa, kita nunggu pemerintah saja," tutur Nano Riantiarno saat sesi Sontoloyo Festival Online 2020, Senin (18/5/2020).
Nano menceritakan pementasannya terpaksa mundur ke bulan Agustus dengan lokasi penyelenggaraan yang masih sama yakni Ciputra Artpreneur Theatre. Dia pun optimis produksi Teater Koma bisa dilanjutkan.
Meski begitu, Nano tetap punya cadangan kalau pun situasi pandemi belum mereda. "Kalau nggak bisa, mungkin bisa dipentaskan saat November nanti," tukasnya.
Produksi ke-160 'Sampek Engtay' menceritakan tentang kisah cinta pria bernama Sampek dengan gadis bernama Engtay. Sebelumnya 'Sampek Engtay' dipentaskan pertama kali pada 1988.
Lakon 'Sampek Engtay' diadaptasi dari cerita daratan Tiongkok yang berkisah tentang perjuangan cinta sepasang sejoli Sampek dan Engtay dengan latar belakang strata yang berbeda.
(tia/dal)