Pada 30 Maret ada diskusi 'Ngomong-ngomong soal: Shared Family Stories'. Hari ini ada pertunjukan tari 'Holy Body'.
Selanjutnya, ada diskusi 'moralitas dan kota', pertunjukan teater 'Cakar Monyet', dan podcast 'Pengalaman Pribadi Mengoleksi Seni Rupa'.
Semua acara yang disiapkan Komunitas Salihara tersedia secara daring.
"Semua bisa kamu tonton dan dengar setiap pukul 12 siang. Jangan ke mana-mana dan ikuti terus media sosial kami! #DiSeniSehat #StayArtHome," tulis Komunitas Salihara, sepeti dilihat detikcom.
Program 'Stay A(r)t Home' merupakan upaya Komunitas Salihara untuk menghidupkan kesenian di situasi pandemi Corona. Komunitas Salihara juga ingin mendukung seniman Indonesia dalam berkarya.
"Profesi seniman adalah salah satu yang kini terkena dampak tidak langsung dari COVID-19," tulis Komunitas Salihara.
(tia/doc)