.webp)
Di tengah protes pro-demokrasi Hong Kong, Art Basel mengumumkan penyelenggaraannya kembali pada 19 Maret 2020. Pihak Art Basel pun menawarkan diskon galeri dan pengembalian biaya 75 persen dari biaya stan jika terjadi pembatan.
Pekan lalu, sebanyak 24 galeri seni menuntut biaya lebih dengan pengurangan 50 persen di biaya stan tersebut. Adanya virus corona yang menyebar di China tiba dua bulan sebelum Art Basel Hong Kong digelar.
Seorang juru bicara Art Basel mengatakan mereka menanggapi wabah dan penyebaran virus corona dengan sangat serius.
"Kami memonitor perkembangan dan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan pemerintah nasional, dan berkonsultasi langsung dengan para ahli yang relevan," ungkap juru bicara tersebut, dilansir dari Artnews, Rabu (29/1/2020).
"Kami akan memberikan pembaruan tentang implikasi untuk Art Basel Hong sesegera mungkin," tukas juru bicara tersebut.
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan jumlah kematian akibat virus Corona meningkat menjadi 132 orang di China. Sementara itu, empat kasus virus Corona juga telah dikonfirmasi di Jerman, menjadikannya negara Eropa kedua yang melaporkan kasus setelah Prancis.
Virus ini pun dikabarkan menyebar ke seluruh China dan setidaknya ke 16 negara lain.
(tia/nu2)
