Sutradara sekaligus penulis naskah, Garin Nugroho, menuturkan karya bersama tim Australia dan Indonesia, bulan depan bakal diboyong ke Melbourne, Australia.
"Kawasan timur ini selalu dibicarakan tapi ekspresinya tidak diekspresikan secara luas," tutur Garin ketika ditemui di Gedung Teater Jakarta, kompleks TIM, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pementasan di Jakarta merupakan pentas world premier perdana sebelum dipentaskan di berbagai negara. Karya ini menjadi pembuka dalam ASIA TOPA (Asia-Pacific Triennial of Performing Arts) pada Februari 2020 di Melbourne, Australia.
![]() |
Karya terbaru yang merupakan hasil tim kerja dari berbagai negara yang disusun oleh Arts Centre Melbourne untuk Asia TOPA 2020. Garin mengatakan nantinya pertunjukan di Asia TOPA akan menggunakan artistik dan kualitas yang lebih bagus.
"Karena di sana panggungnya lebih memenuhi syarat. Dari konten koreografi sama saja, tapi kita menggunakan elemen hidup sehari-hari. Ini juga ada baju bekas 9 karung dari NTT dan Papua. Konsepnya tidak akan sesuatu yang eksotis untuk dilihat," lanjut Garin.
'Planet Sebuah Lament' bakal digelar di Teater Jakarta pada 17-18 Januari 2020. Kemudian pentasnya dijadwalkan berlangsung Dusseldorf, Jerman dan Amsterdam, Belanda.
(tia/nu2)