Sejak dibuka pada November 2017, Museum MACAN sukses menghadirkan pameran seni bergengsi di Jakarta. Mulai dari pameran retrospektif Yayoi Kusama di tahun pertama, tujuh proyek instalasi perupa Taiwan Lee Mingwei hingga 'Dunia dalam Berita' yang digelar tahun ini.
Program pendidikan pun menjadi fokus dari museum seni modern dan kontemporer yang terletak di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sejak tahun 2018, ruang seni anak yang bekerja sama dengan Bank UOB menggaet seniman ternama.
"Ruang seni anak adalah salah satu yang tersukses di program kami. Ada satu ruangan yang didesain khusus untuk pengunjung anak-anak agar bisa menikmati seni secara leluasa," kata Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto, saat media gathering di Museum MACAN, Jumat (13/12/2019).
Ruang seni anak yang dihadirkan dalam konsep karya seni instalasi mampu menghadirkan rasa ingin tahu dari anak. Di penghujung 2019, perupa Thailand Mit Jai Inn menyulap ruang pamer menjadi gua yang berwarna-warni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kurator Museum MACAN, Asep Topan, pun menambahkan setiap kali museum menggandeng seniman untuk berpameran, pihaknya selalu berdiskusi tentang pengunjung anak-anak.
"Kami selalu berdiskusi, gimana caranya melibatkan anak-anak dalam setiap program pameran mereka," ucap Asep.
"Setiap akhir pekan secara berkala, kami juga mengadakan tur khusus anak-anak. Anak-anak dan keluarga adalah salah satu pengunjung terpenting kami," tambah Aaron Seeto.
Dari data Museum MACAN, sejak bulan Januari 2018 hingga Oktober 2019, tim edukasi MACAN sukses menjangkau lebih dari 89 sekolah di area DKI Jakarta termasuk sekolah negeri dan Sekolah Luar Biasa. Museum MACAN pun mengorganisir 6 Forum Pendidik yang telah memperkaya 143 pengajar.
Sepanjang hampir dua tahun berdiri, Museum MACAN pun sukses menyambut lebih dari 150 ribu anak-anak dan pelajar untuk melihat karya seni yang ada di museum.
(tia/doc)