Cuplikannya memuat adegan ketika demonstrasi, bocoran kepala mandor yang menggunakan multimedia hingga Juhro dan Jian yang menjadi karakter utama.
"Cuplikan lakon J.J: Sampah-Sampah Kota, yang paling ditunggu. Bersiaplah menyaksikan kemelut nafsu kekuasaan dan harapan dalam kolaborasi di atas panggung. Sebuah persembahan untuk teater Indonesia, untuk Indonesia," tulis Teater Koma, seperti dikutip detikcom, Rabu (6/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Naskah ini pertama kali dibuat Nano Riantiarno dan dipentaskan 40 tahun yang lalu. Kini 'J.J Sampah-Sampah Kota' ditampilkan ke atas panggung lewat napas dan semangat baru.
Karakter-karakter yang ada di dalam lakon 'J.J Sampah-Sampah Kota' menggabungkan antara kalangan atas, tengah, dan bawah yang diwakili oleh Juhro dan Jian. Penulis naskah sekaligus pendiri Teater Koma, Nano Riantiarno, menegaskan lakon ini berbicara soal kejujuran.
"Kita bicara soal kejujuran, ketika dikasih uang mau diapakan. Kejujuran dari orang-orang yang korup. Bagian itu yang penting untuk dicermati. Mudah-mudaham lakon ini menjadi pembelajaran untuk hidup sekarang ini," tukasnya.
Produksi ke-159 Teater Koma dengan lakon 'J.J Sampah-Sampah Kota' akan dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki setiap hari, 8 - 17 November 2019, pukul 19.30 WIB kecuali hari Minggu, 10 dan 17 November 2019, pukul 13.30 WIB. Begini cuplikannya:
(tia/doc)