Lakon 'J.J Sampah-sampah Kota' berasal dari dua nama karakter Jian dan Juhro yang ada di dalam cerita. Penulis naskah, Nano Riantiarno, mengatakan menulis naskahnya sekitar 43 tahun yang lalu.
"Waktu itu saya diundang ke Amerika tahun 1978, di sana cuma ada satu kali seminar dan memang tujuannya menulis selama 6 bulan. Akhirnya membuat lakon ini, karena saya sangat kagum pada dua orang gila, Jian dan Juhro di Cirebon," tutur Nano saat jumpa pers di Sanggar Teater Koma, kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (29/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nano pun menambahkan, "Sebelumnya saya menulis skenario film 'Jakarta Jakarta' dan mendapatkan Piala Citra di Makassar tahun 1978. Tapi ada yang belum selesai dari skenario itu."
Sepulang dari Amerika, Nano menuliskan naskah teater lalu menggelar pertunjukan pada 1979. Lakon 'J.J Sampah-Sampah Kota' berkisah tentang sepasang suami istri bernama Jian dan Juhro yang hidup di sebuah gubuk di kolong jembatan.
Jian bekerja sebagai kuli pengangkut sampah. Ia digaji harian dan tidak punya jaminan masa depan. Meski begitu, dia tetap bekerja dengan jujur, rajin, giat, dan gembira. Bersama Juhro, yang tengah hamil tua, dia hidup bahagia.
![]() |
"Terkadang yang di bawah berharap sama yang di tengah, kadang yang di atas mengungtungkan yang di tengah atau bisa membingungkan keputusan yang diambil," pungkasnya.
Tiket pertunjukan dibanderol senilai Rp 60 ribu sampai Rp 500 ribu selama 8-17 November 2019 pukul 19.30 WIB kecuali Minggu, 10 dan 17 November 2019 pukul 13.30 WIB.
(tia/dar)