'Seabad Widayat', 100 Lukisan Dipamerkan di OHD Museum Magelang

'Seabad Widayat', 100 Lukisan Dipamerkan di OHD Museum Magelang

Eko Susanto - detikHot
Minggu, 27 Okt 2019 10:16 WIB
1.

'Seabad Widayat', 100 Lukisan Dipamerkan di OHD Museum Magelang

Seabad Widayat, 100 Lukisan Dipamerkan di OHD Museum Magelang
Foto: Eko Susanto
Magelang - Sebanyak 100-an karya pelukis Widayat dipamerkan di OHD Museum, Jalan Jenggolo, Magelang, Jawa Tengah. Pameran lukisan ini dilangsungkan untuk memperingati '100 tahun Widayat'.

Lukisan yang dipamerkan tersebut merupakan karya mendiang H Widayat dan merupakan koleksi dari kolektor Oei Hong Djien. Karya yang dipajang berasal dari tahun 1953 sampai 2000.

Pameran lukisan yang bertemakan 'H Widayat Centennial Celebration: 100 Works for 100 Years' berlangsung sejak 26 Oktober 2019 hingga 23 Maret 2020. Dari 100-an karya yang dipamerkan di antaranya adalah 'Sun Flower And Crystal Vase' (1953), 'Flora Fauna' (1957), 'Bird Abstraction' (1960), 'A Flock Of Deep Sea Fish' (1973), dan 'Fossil Of Ancient Fish' (1974).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Kemudian ada juga lukisan lainnya, 'Flora Fauna' (1976), 'Wild Fishes' (1977), 'Protection Forest' (1986), 'Deep Sea Fish' (1987), dan 'While Fishing He Has To Pee' (2000).

Dalam pembukaan pameran tersebut hadir sejumlah perupa maupun seniman dari Magelang, Yogyakarta, dan mancanegara. Dikuratori kurator Joana Lee, pameran dibuka oleh Rektor ISI Yogyakarta, Prof DR M Agus Burhan M Hum.

"Saya sesungguhnya adalah mahasiswa atau murid Bapak Widayat sekaligus saya juga sebagai asisten beliau ketika beliau mengajar di ISI Yogyakarta di Jurusan Seni Lukis, Fakultas Seni Rupa," katanya saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan pameran di OHD Museum di Jalan Jenggolo Magelang, Sabtu (26/10/2019).

Foto: Eko Susanto
Menurutnya, Widayat merupakan artis atau pelukis yang mempunyai berbagai dimensi. Widayat merupakan pelukis multidimensi dengan berbagai macam bakat dan kemampuan artistiknya.

"Yang pertama, tentu kita bisa melihat bagaimana sosok Widayat sebagai seorang seniman besar. Widayat sebagai seorang artis, seorang pelukis kita kenal mempunyai ungkapan yang secara khusus kita akan sangat kenal karakternya yaitu karakter-karakter yang ekspresi dan mempunyai aura arkait dalam karya-karyanya," tuturnya.
Agus Burhan juga menyebutkan, Widayat identik dengan ekspresi yang greng.

"Greng itu maksudnya adalah suatu rasa yang bisa kita lihat, kita rasakan dari karya itu sedemikian besar ekspresinya. Dalam hal inilah tentu ekspresi itu dibangun dari berbagai macam karakter, dari berbagai macam komposisi maupun berbagai macam harmoni maupun ekspresi yang akhirnya kita kenal gaya pribadi Widayat," ujar dia.

Pemilik OHD Museum, Oei Hong Djien pun mengatakan, "Ada 200-an lukisan Pak Widayat dikoleksi, ini yang dipamerkan 100. Kita sebagai orang Indonesia harus bangga kalau punya seniman begini hebat."

"Karena saya tahu persis, selama ini orang-orang luar negeri semua datang ke Indonesia lihat kompleksitas dan sangat terkesan melihat lukisan Widayat. Karena lukisan-lukisan begini tidak sama dengan lukisan-lukisan barat, ini ketimurannya kuat sekali," ujarnya.

Foto: Eko Susanto

Salah satu putra Widayat, Fajar Purnomosidi mengatakan, pameran ini luar biasa sekali. Lukisan Widayat diakui variasinya banyak sekali dan punya banyak tema.

"Ya luar biasa, pameran bapak 100 tahun. Lukisan Pak Widayat itu kan variasinya banyak banget, tema-temanya juga banyak, media juga banyak. Jadi, yang membedakan mungkin dengan seniman-seniman lain, mereka mungkin dengan tema berulang, tapi kalau Pak Widayat kan nggak. Ada flora fauna, ada kehidupan sehari-hari, ada cerita pewayangan, dan sebagainya," ujarnya.

"Jadi sesuatu yang luar biasa, meskipun sebenarnya harusnya peringatan ini di tanggal 9 Maret. Ulang tahun bapak itu 9 Maret, cuma pada bulan itu, suasana kampanye, suasana pemilihan umum dan sebagainya sehingga diundur sampai sekarang ini," tutup dia.

Hide Ads