Instalasi seni di ruang publik yang diprakarsai MRA Media dan Pemprov DKI Jakarta menggandeng 10 seniman perempuan. Ada Hanggita Dewi, Theresia Sitompul, Patricia Untario, Dian Suci, Budi Asih, Cempaka Surakusumah, Kalya Risangdaru, Maharani Mancanegara, Ajeng Martia Saputri, dan Sanchia.
"Kita menyeleksi 10 seniman melihat dari kredibilitasnya, karakter, jejak kekaryaan, nilai karya untuk publik, dan karya yang tidak terlalu konseptual yang membuat publik tidak mengerti," ucap Dedy Koswara selaku head of marketing communication MRA Media sekaligus kurator pameran, diwawancarai detikHOT di Stasiun Istora Mandiri, Senin (26/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karya-karya 10 seniman yang diseleksi pun sebagian besar menggunakan warna cerah untuk visual yang menarik. "Warna-warna terang yang konsepnya harus menarik dan berbeda," lanjutnya.
Bagi publik yang ingin menikmati Jakarta Art Week 2019, karyanya dipajang di 21 titik. Mulai dari halte Ratu Plaza, halte Mendikbud, 3 halte Istora Senayan, halte Benhil, halte Meridien, halte sebelum Sahid, halte Menara Astra, halte Davinci, halte UOB, halte Bumiputra, halte Mayapada Tower 2, halte Plaza Sentral, halte Atmajaya, halte Polda Metro Jaya, halte Niaga Tower, halte Sumitmas, serta halte seberang Ratu Plaza.
![]() |
Ada karya Patricia Untario yang berkonsep rambut perempuan di kaca patris, ada seniman Dian Suci yang memiliki konsep tentang Drupadi, karya Sanchia yang khas komik tentang rambut perempuan hingga Kalya Risangdaru yang menampilkan rambut sebagai identitas perempuan dengan penampilan rambut mengembang.
"Pameran ini menyiapkannya kurang dari sebulan dan menginisiasi Jakarta Art Week agar menikmati Kota Jakarta lebih indah. Kami menampilkan ekspresi yang sarat dengan makna yang dapat dinikmati di 21 titik lokasi," ujar Iwet Ramadhan mewakili CEO MRA Group saat pembukaan di Stasiun MRT Istora Mandiri.
Karya-karya para seniman dapat dinikmati mulai hari ini hingga 15 September 2019.
(tia/mau)