Lukisan Bunda Maria 'Jawa' Jadi Harta Karun Indonesia yang Tersimpan di Belanda

Lukisan Bunda Maria 'Jawa' Jadi Harta Karun Indonesia yang Tersimpan di Belanda

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 14 Jun 2019 13:01 WIB
Lukisan Bunda Maria 'Jawa' Jadi Harta Karun Indonesia yang Tersimpan di Belanda Foto: KBRI Den Haag/ Istimewa
Jakarta - Melegendanya nama Basoeki Abdullah tak hanya dikenal di Tanah Air. Sejak muda, cucu pahlawan nasional Wahidin Sudirohusodo itu menempuh pendidikan di luar negeri dan kerap bertualang ke mancanegara.

Baru-baru ini pihak Duta Besar RI untuk Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja menyambangi bangunan Aqua Viva dan melihat langsung salah satu lukisan mahakarya sang maestro. Maret lalu, dua kurator seni asal Indonesia, Aminudin TH Siregar dan Amir Sidharta juga berkunjung ke lokasi tersebut.

Lukisan yang dimaksud adalah 'Maria Assumpta'. Karyanya menampilkan Bunda Maria berbalut busana khas Jawa, mengenakan kain parang dan kebaya beludru berwarna gelap. Disertai pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB yang kini sedang menempuh pendidikan doktoral di Universitas Leiden, Aminudin TH Siregar menuturkan lukisan Bunda Maria ala Jawa itu merupakan harta karun seni Indonesia.

"Saat itu kami memang sedang menginventarisir 'harta karun seni Indonesia' di Belanda untuk kebutuhan pameran seni. Yang mungkin selama ini cuma kita lihat fotonya saja," tutur Aminudin ketika dihubungi detikHOT, Jumat (14/6/2019).

Bahkan ia menyebutkan lukisannya adalah salah satu seri lukisan terbaik dari Basoeki Abdullah yang pernah dibuat.

"Gagasannya terbilang maju untuk tahun itu dan juga belum ada pelukis Indonesia yang melakukan penndekatan seperti Basoeki Abdullah, kecuali pada batas-batas tertentu, Raden Saleh," kata Aminudin.

Setelah tiga lukisan Bunda Maria ala Jawa, Amir Sidharta menambahkan Basoeki Abdullah baru melukis lukisan-lukisan mitologi. Karya-karya pelukis yang di akhir hidupnya meninggal secara tragis itu kini bisa dilihat di Museum Basoeki Abdullah, kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. (tia/doc)

Hide Ads