Aminudin TH Siregar dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB yang tengah menempuh studi doktoral di Universitas Leiden adalah salah satu yang melihat lukisan tersebut. Bersama kurator seni Amir Sidharta, keduanya menyambangi lokasi tersebut Maret lalu.
Ketika dihubungi detikHOT, Aminudin menuturkan lukisan tersimpan di dalam gudang komunitas gereja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di gudang barang-barang penyimpanannya bersih dan rapi. Kondisi lukisan juga sangat baik, mengingat lukisan 'Maria Assumpta' dikerjakan tahun 1935 silam," ujar Aminudin.
Bersama Amir Sidharta, keduanya bercerita mengenai awal mula melihat mahakarya Basoeki Abdullah di Belanda tersebut. Awalnya kurator Rijksmuseum di Amsterdam yang bernama Harm Stevens dapat konfirmasi dari pihak Jesuit di kota Nijmegen.
"Saat itu, kita memang sedang menginventarisir 'harta karun seni Indonesia' di Belanda. Yang mungkin selama ini cuma kita lihat fotonya saja. Singkat cerita kami berhasil melihat lukisan tersebut Maret lalu," tuturnya.
Lukisan berjudul 'Maria Assumpta' atau 'Bunda Maria Terangkat ke Surga' dilukis Basoeki saat masih berusia 20 tahunan. Kala itu, sang maestro sedang menempuh pendidikan di Belanda dan memberikan rasa terima kasih kepada pastor-pastor Jesuit lewat lukisan.
Karyanya menggambarkan Bunda Maria dengan paras ayu khas perempuan Jawa. Mengenakan kain parang yang sudah rusak, kebaya beludru warna gelap, dilengkapi bros dan giwang. Serta kerudung dan selendang berwarna putih.
Selain 'Maria Assumpta' ada dua jenis lukisan serupa yang keberadaannya masih menjadi misteri.
(tia/nu2)