Beberapa ahli mengatakan keraguan namun sebagian lainnya lagi mendukung adanya penelitian terhadap misteri sehelai rambut tersebut. Direktur Museum Leonardo da Vinci di Italia, Alessandro Vezzosi, menuturkan seuntai rambut itu dikumpulkan dari situs kawasan tempat meninggalnya di tahun 1863 silam.
"Ada seorang pria yang ditugaskan pihak kerajaan untuk menemukan jenazah Leonardo. Di tahun 1925, seorang kolektor Amerika membeli relik ini di Paris," ujarnya dilansir dari Reuters, Rabu (8/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum kolektor itu meninggal dunia, ia menjualnya lagi kepada kolektor Amerika lain. "Yang lalu menghubungkan kepada kami," kata Vezzosi.
Pihak museum ingin melakukan ekstrasi DNA dari sampel. Lalu membandingkannya dengan DNA dari keturunan da Vinci yang pernah diidentifikasi di tahun 2016.
"Yang terpenting adalah tidak menerima begitu saja hasil sebelum pengujian ilmiah selesai," lanjutnya lagi.
Leonardo da Vinci meninggal dunia pada Mei 1519 silam dan dimakamkan di Chateau d'Ambroise dekat kota wisata Prancis. Kastil itu rusak parah setelah Revolusi Prancis 1789 dan banyak kuburan yang dihancurkan, termasuk makam milik Leonardo da Vinci.
Baca juga: 500 Tahun Kematian Leonardo da Vinci |