Balerina dari Indonesia yang mengikuti kompetisi adalah Freya Zaviera dan Ilona Jahja di kategori pre competitive. Serta balerina Rebecca Alexandria Hadibroto di tingkat junior.
Sejak tahun lalu, Rebecca telah mengikuti kompetisi serupa dan menang di peringkat pertama. Artistic Director Marlupi Dance Academy, Fifi Sijangga, menuturkan balerina-balerina yang mengikuti kejuaraan tidaklah mudah karena ada tiga babak penyisihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yaitu kejuaraan regional, selanjutnya ada semi final di New York dan terakhir final di Lincoln Center di New York," katanya ketika dihubungi detikHOT.
Tak hanya Rebecca, Ilona Jahja dan Freya Zaviera juga harus mengikuti kejuaraan tingkat regional untuk lolos di Final YAGP, New York.
![]() |
"Pertandingan ini diikuti sekitar 41 negara dengan lebih dari 500 peserta setiap tahunnya dan tentu saja untuk masuk ke final sangat susah," ujarnya lagi.
Penghargaan yang didapatkan ketiganya pun beasiswa sekolah balet di tingkat internasional. Rebecca Alexandria Hadibroto yang kini berusia 12 tahun mendapat beasiswa dari John Crancko Ballet School, Princess Grace Academy Monaco, Berlin State Ballet.
Untuk balerina Ilona Jahja (11 thn), beasiswa ke Houston Ballet, American Ballet Theatre, Berlin State Ballet School. Serta balerina Freya Zaviera Narendrasetya (9thn) dengan meraih beasiswa ke Australian Ballet School, The Rock School of Dance Education.
Prestasi yang didapatkan oleh Marlupi Dance Academy bukan pertama kalinya. Sebelumnya, Marlupi Dance Academy berhasil meraih tujuh penghargaan di Asian Grand Prix Hong Kong pada Agustus 2017 lalu.
(tia/nkn)