.webp)
Di salah satu kamar, seperti dilihat detikHOT, arsiran Rega yang bergaya surealis menampilkan motif dari jamur, sel darah dalam tubuh, urat nadi, dan sebagainya. Lulusan Seni Patung Institut Teknologi Bandung (ITB) itu memang memiliki ciri khas tertentu.
"Gambar-gambar ini tuh foto dari mikroskop organisme dalam tubuh. Kalau dilihat badan manusia itu tuh ada organik pattern-nya. Sel darah tubuh juga, badan kita kayak ada universal layer pattern-nya," kata Rega saat diwawancarai detikHOT, Jumat (12/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di salah satu gambar ada bentuk simetris yang itu adalah pattern dari salju. Ada juga gambar yang seperti alur dan itu adalah urat nadi, di sisi lainnya ada bentuk bulat juga yang berasal dari jamur maupun tumbuh-tumbuhan.
"Kalau dilihat dari mikroskop itu sama, kayak repetitif pattern," ujarnya.
Rega kerap membuat karya-karya berukuran besar dengan arsiran tekun tangannya serta menggunakan media marker tertentu. Karya yang detail dan rumit itu berasal dari dialog personal yang muncul dari alam bawah sadarnya.
 Foto: Tia Agnes |
Metode itu pula yang menjadi caranya untuk bermeditasi dan menenangkan pikirannya yang tak menentu. Selama 82 hari pula, ia melukis gambar-gambarnya tersebut satu per satu di dalam kamar hotel.
"Saat aku tawarkan konsep karya saya seperti ini. Mereka oke setuju, kasih 30 kamar untuk saya lukis. Paling triknya sih, gimana caranya mainin ruang karena kan tipenya beda-beda. Gimana caranya karya bisa menyebar ke setiap sudut," pungkasnya.
(tia/dar)
