Di panggung 'Nyanyi Sunyi Revolusi' yang mengangkat kisah penyair dan pujangga Amir Hamzah, dia berperan sebagai Tengku Tahura. Ia adalah putri Amir Hamzah dari pernikahan dengan Tengku Kamaliah.
Ditemui usai media preview pertunjukan 'Nyanyi Sunyi Revolusi', perempuan yang akrab disapa Phia mengaku main teater merupakan obat jenuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu awalnya di-Whatsapp, Phia mau nggak ikut teater, belum tahu apa teaternya ya langsung mau. Ada kejenuhan juga di antara film, ini ada media lain," ujarnya di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat semalam.
Setelah ikut berlatih dan menghapal dialog sebagai Tengku Tahura, Phia menyadari proses akting di teater mulai lagi dari nol.
"Ternyata ini menggali lagi lebih dalam dan belajar lagi dari nol," kata Phia.
"Bebannya tuh gini walaupun Tengku Tahura keluarnya cuma sebentar, cuma dua babak tapi panjang. Beban harus dibawa oleh Tengku Tahura untuk ditutup semuanya. Kalau saya gagal, saya ada beban aktor-aktor lain yang brilian. Kalau saya failed di ujung, celaka teman-teman lain," tambahnya.
Tonton Juga 'Prisia Nasution Lebih Nyaman Kerja di balik Layar':