Karyanya dijual setelah pemilik rumah kesal ada 2.000 orang yang mengunjungi rumahnya setiap hari. Dari pengunjung yang berasal di Amerika hingga Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Spy Booth
![]() |
Grafiti 'Spy Booth' muncul di tahun 2013 di kota kecil Cheltenham, Inggris. Karya ini langsung menghebohkan di media sosial karena berada di salah satu sudut rumah sebuah organisasi pemerintah. Setelah viral, dua tahun kemudian grafitinya hilang.
Penduduk setempat tidak yakin apakah grafitinya sengaja dihapus oleh oknum tertentu. Atau dibongkar dan sengaja diambil.
2. Art Buff
![]() |
Di tahun 2014, Banksy memunculkan grafiti yang dibuat di Folkestone, Ingggris. Grafitinya menggambarkan seorang perempuan memakai headphone dan memandangi sebuah tanaman. Banksy menyebutkan sebagai salah satu seri grafiti yang pernah dibuatnya di dinding rumah warga.
Karya itu sempat dipindahkan dan diterbangkan ke Miami oleh seorang art dealer. Namun hakim Inggris memutuskan karya grafiti Banksy adalah milik negara Inggris dan harus dikembalikan.
3. Mobile Lovers
Di tahun yang sama, ada grafiti sepasang kekasih yang tengah berpelukan dan berciuman. Namun keduanya sama-sama memegang telepon seluler. Karya yang muncul di dinding kelab hiburan di Bristol itu juga menuai kontroversi.
Pemilik kelab memindahkan grafitinya ke dalam kelab, dan meminta orang-orang yang ingin melihat untuk membayar. Banksy pun menulis surat kepada pihak kelab kalau karyanya asli dan agar menjualnya kepada seorang kolektor. Akhirnya 'Mobile Lovers' pun terjual Rp 7,3 miliar.
(tia/ken)