Siapa sangka seni yang sampai saat ini menjadi kehidupan bagi pria berusia 26 tahun, berawal dari kebiasaannya di kampus bersama teman-temannya.
"Jadi emang dulu mahasiswa seni itu agak nge-punk kan, nginep-nginep di kampus, kayak nggak pernah mandi, dan itu masuknya sih punk anti kemapananlah. Jadi seolah-olah dulu tuh gue nggak mau hedon gitu," ujar Muklay kepada detikHOT di acara 'BincangShopee Edisi Jakcloth YES 2018' di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (22/12).
Muklay berkeinginan untuk mengubah budaya punk melalui ide kreativitasnya dengan menggabungkan warna. Seni visual yang dikemas secara menarik sehingga terbentuklah punk versi Muklay.
"Nah lama kelamaan ke sini gue mulai kayak mikir kenapa sih punk dandanannya harus terpaku kayak gini, dan budaya punk di luar negeri menurut gue fashionnya keren. Mereka tertinggal sih fashionnya cuma kalau emang bisa digarap lagi, bisa di modern-in lagi bakal keren. Yaudah gue kayak gini," lanjut Muklay.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT