Buku biografi penyair Amir Hamzah yang ditulis oleh Nh Dini berperan besar dalam penggarapan naskah 'Nyanyi Sunyi Revolusi'. Tim Titimangsa Foundation banyak mengambil sumber riset dari biografi yang berjudul 'Amir Hamzah Pangeran dari Seberang'.
Happy Salma selaku produser pementasan sedih dengan kepergian dari Nh Dini. Padahal sebelum Nh Dini berpulang, ia dan penulis naskah teater Ahda Imran sempat membuat janji untuk bertemu Nh Dini.
"Kami ambil banyak sumber dari buku Nh Dini. Saya sangat menghormati beliau, Nh Dini adalah sosok penulis perempuan yang karyanya masih dikenal sampai sekarang. Makanya saya sedih banget pas dengar beliau meninggal dunia," ujar Happy Salma saat acara syukuran 'Nyanyi Sunyi Revolusi' di kantor Titimangsa Foundation, Jalan Jati Padang V, kawasan Jakarta Selatan, Kamis (13/12).
Menurut cerita Happy, seharusnya dia dan Nh Dini bertemu saat sang penulis menggelar seminar di Bandung. Sampai harus dibatalkan dan mendengar kabar yang mengejutkan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada riset juga dari macam-macam sumber, kita juga mengais-ngais sumber lainnya. Makanya naskah kita kembangkan selama 1,5 sampai 2 tahun," kata dia.
Penggarapan naskah yang lumayan lama tersebut, diakui Happy karena minimnya riset. Pihaknya susah untuk menemukan titik dari beragam cerita dan celah-celah yang bisa diambil di pementasan yang bakal digelar 2-3 Februari 2019 mendatang.
"Saya biasanya juga sambil mengerjakan paralel yang lain, sambil ada kerjaan yang lain juga dan seharusnya pertunjukan ini sebelum 'Bunga Penutup Abad' tapi akhirnya jadi Februari 2019 nanti," pungkasnya.
Disutradarai oleh Iswadi Pratama dari Teater Satu Lampung, pentasnya menggandeng Lukman Sardi sebagai karakter utama Amir Hamzah. Pemain lainnya diperankan oleh Ayushita, Sri Qadariatin, dan Dessy Susanti.