Untuk tahun ini, ada 4500 peserta yang ditargetkan di empat kota yakni Jakarta, Bandung, Solo, dan Semarang. Para peserta bisa mendaftar dari perorangan, berbagai komunitas, sanggar tari, komunitas pecinta tari, sampai sekolah di mana pun dan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 300 juta.
Koreografer Ufa Sofura pun dipercaya untuk menciptakan gerakan di Indonesia Menari 2018. ecintaannya pada dunia tari membawanya mengikuti beberapa kursus tari singkat di luar negeri, seperti di Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Indonesia Menari 2018, saya mencoba untuk menggabungkan unsur-unsur tradisional dan modern dalam setiap gerakan dan mengemasnya dengan gerakan-gerakkan yang lebih energik," ujarnya dalam keterangan yang diterima.
Di tahun ini, bentuk tarian massal koreografi yang menggabungkan gerakan tari tradisional nusantara dan modern bakal berdurasi 4 menit. Diiringi musik aransemen Pongky Praseto, tarian tersebut menggambungkan kesenian tradisional.
Di antaranya lagu daerah dari Riau (Soleram), Kalimantan Selatan (Ampar-Ampar Pisang), Jawa Tengah (Cublak-Cublak Suweng), dan Papua (Yamko Rambe Yamko). Penari yang memiliki nama lengkap Sofura Maulida ini memadukan gerakan tari tradisional dan mengemasnya secara modern.
Saksikan juga video 'Belajar Menari di Menuju Indonesia Menari 2016':
(tia/wes)