Pentas 'Space Age: The Phantom Power' Meriahkan SIPFest 2018

Jakarta - Salihara International Performing-arts Festival (SIPFest) 2018 pekan ini dimeriahkan oleh penampil Toccata Studio asal Malaysia. Lewat 'Space Age: The Phantom Power', pertunjukan lintas disiplin ini berlangsung 29-30 Agustus 2018.

Pentas yang tak biasa ini memadukan antara musik, seni rupa, dan sains dalam satu ruang. Karya ini dibawakan dengan viola (string), flute (woodwinds), French horn (brass), piano (perkusi), theremin dan komputer (elektronik) untuk menghasilkan suara yang kompleks.

Baca juga: Reza Rahadian dan Sita Nursanti akan Pentas Tanpa Latihan di SIPFest

'Space Age: The Phantom Power' mengajak penonton dalam metafora luar angkasa. Dalam keterangan yang diterima detikHOT, Toccata Studio mengunakan proyeksi video dengan latar tiga dimensi.

Delapan judul komposisi musik pun dibawakan sesuai istilah astronomi. Komposer Ng Chor Guan membuat pementasan terinspirasi dari The Planet Op.32 karya Gustav Holst.

"The Planet Op. 32 karya Gustav Holst dan penemuan teleskop Galileo yang mengubah pemahaman manusia tentang alam semesta," tulisnya.

Sejak didirikan pada 2012, Toccata Studio menampilkan pertunjukan Mobile Phone Orchestra (2011), Intertwined (2013), RE-RevoEvo (re: RevolutionEvolution) (2013) dan Project 2020 (2015). Pentas 'Space Age: The Phantom Power' pernah ditampilkan di Asia Theater for Young Audience Festival, Jepang.

Baca juga: Cablaka ala Otniel Tasman: Perkawinan Lengger dan Dangdut Koplo

(tia/tia)