Seniman 6 Negara Berkolaborasi Dalam 'City Of Darkness' di Yogyakarta

Yogyakarta - Kolaborasi seniman dari sejumlah negara menggelar pertunjukan teater 'City Of Darkness'. Pertunjukan yang melibatkan seniman dari 6 negara Indonesia, Inggris, Hongkong, Taiwan, Jepang, dan Malaysia ini akan digelar di studio Tari Banjarmili, Kradenan, Gamping, Sleman, Yogyakarta, 27-28 Agustus 2018.

Pertunjukan ini di sutradarai oleh David Glass dari Inggris dan para aktornya adalah seniman dari beberapa negara seperti Cheung Lok Kan (Hongkong), Yuko Kawamoto (Jepang), Martinus Miroto (Indonesia), Fery Cahyo Nugroho (Indonesia), Max Le (Hongkong), Rizal Baihaqi (Indonesia).

Sutradara David Glass mengatakan 'City Of Darkness' mengisahkan tentang perjalan hidup seorang gadis kecil bernama Alice. Gadis kecil itu harus menjalani hidup penuh intrik di kota Kowloon Walled City. Kisah memadukan berbagai macam keragaman seni dari berbagai negara Asia seperti opera China, tari Jawa, Butoh Jepang, wayang boneka Asia.

"Cerita terinspirasi dari kisah di Hongkong yang sampai sekarang masih tercatat sebagai tempat terpadat. Meski sudah tidak ada, tetapi masih menjadi suatu yang membekas bagi pengungsi atau China yang melarikan diri dari kampung halamannya,"kata David Glass di studio tari Banjarmili, Gamping, Sleman, Kamis (23/8/2018).

Dalam pertunjukan ini juga didukung dengan keindahan video mapping, komposisi musik, tata suara, tata cahaya, tata busana, artistic oleh seniman-seiman dari sejumlah negara tersebut. 'City Of Darkness' ini pernah dipentaskan di Hongkong dan di Indonesia, di padepokan seni Bagong Kussuddiardja Yogyakarta. Dan pada bulan November hingga Desember, pertunjukan ini akan digelar di Singapura dan Kuala Lumpur Malaysia.

Baca juga: Reza Rahadian dan Sinta Nursanti akan Pentas Tanpa Latihan di SIPFest

(dal/dal)