Selama 6 hari, dua penari itu akan membuka wawasan 30 anak-anak usia 8-12 tahun untuk mengetahui dunia tari. Acara yang berada di bawah asuhan Yayasan Marsini Komunitas Budaya (YMKB) Balingka.
Gagasan lokakarya ini muncul saat anak-anak YMKB Balingka yang berada di bawah asuhan Indra Zubir membuat proyek Nelken Line dari Pina Bausch Foundation.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ditta merupakan balerina dan saat ini menjadi penari Tanztheater Wuppertal - Pina Bausch. Sedangkan Rianto adalah penari yang berangkat dari tradisi Lengger - Banyumas yang terkenal di panggung dunia.
Ia telah bekerja bersama koreografer dunia lainnya yakni Akram Khan (Inggris), Choy Ka Fai (Siingapura), dan Pappa Tarahumara (Jepang).
"Saya berharap kehadiran Ditta dan Rianto akan menginspirasi anak-anak Balingka, bagaimana kesenian bisa membawa mereka menembus panggung internasional, sehingga mereka bisa melihat peran penting menjadi tradisi budaya," ujar Teguh Ostenrik penggagas YMKB.