Pentas terbaru Sena Didi Mime akan dipentaskan bertepatan dengan peluncuran buku 'Aktingnya Didi Petet'. Disutradarai oleh Yayu Unru, 'Toxic' adalah nomer terbaru dari Sena Didi Mime.
"Pemilihan Sena Didi Mime untuk mengisi acara peluncuran buku ini bukan tanpa alasan karena selain merupakan kelompok teater pantomime yang dibentuk oleh almarhum Didi Petet dan sahabat yang sudah lebih dahulu mendahuluinya Sena Utoyo pada 1987, hingga hari ini masih tetap eksis," tulis pernyataan dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Jumat (27/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepeninggal para pendirinya, Sena Didi Mime masih membawakan pertunjukan-pertunjukan bernuansa avant gardist yang mengusung comedy noir atau black comedy. Ada gerak tubuh dan kepiawaian para aktor dalam berakting.
Nantinya pertunjukan 'Toxic' akan mengambil tema tentang pencemaran lingkungan.
"Ini perkara laut, ini perkara sungai ini tentang ikan-ikan lebih memilih mati di udara sedangkan burung-burung meminta jadi lukisan di dinding. Dan pohon-pohon pun ingin tumbuh dalam kenangan. Beginilah kami. Tuhan kami ingin memanjat langit untuk bertemu dengan-Mu," tulis pernyataan Sena Didi Mime.
Kehadiran dua pendiri Sena Didi Mime, diakui Tatiek Maliyati dalam buku 'Aktingnya Didi Petet' sebagai pentas yang terlihat hidup. "Mereka mengisyaratkan adanya pengalaman berkesenian yang sudah mereka miliki. Hal ini tentunya sangat membantu mereka dalam menempuh perkuliahan dan kreativitas mereka di luar kampus.
Pentas 'Toxic' dan peluncuran buku 'Aktingnya Didi Petet' digelar bertepatan dengan POST FEST 2018 pada 4 Agustus mendatang.
(tia/tia)