"70 seniman kontemporer ada yang kami undang dan ada juga yang emerging lainnya lewat aplikasi open call," ujar pria yang akrab disapa Goro di Ciputra Artpreneur, Kamis (19/7/2018).
Karya-karya Hendra diakui Goro secara artistik merupakan salah satu yang orisinil, punya gaya, dan tema-tema yang menarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke-70 seniman yang diundang, menurut Goro karena bersentuhan dengan eksplorasi bentuk, warna, maupun karya-karya abstraksi. Ada juga seniman yang memandikan karya Hendra sebagai acuan, tapi ada juga yang hanya memaknai saja.
Di antara seniman yang berpartisipasi yakni Agung Kurniawan, Theresia Agustina Sitompul, Arkiv Vilmansa, Hanafi, Davy Linggar, Eddy Susanto, Eldwin Pradipta, Erika Ernawan, Franziska Fennert, Galam Zulkifli, Heri Dono, Jumaldi Alfi, Made Wianta, Mella Jaarsma, Nasirun, Nindityo Adipurnomo, Otty Widasari, dan lain-lain.
Kolektor Ir. Ciputra juga berharap melalui karya-karya yang direspons dapat meneruskan ciri khas Hendra.
"Banyak kolektor atau anak muda yang lahir setelah Hendra. Kami ingin mengekspresikan pada kolektor yang msh muda. Jadi kami memanggil 70 seniman kontemporer untuk merespons dan mereka menampilkan dengan kekinian," tandasnya.