Kini ia kembali membuat heboh dengan karya lainnya. Setinggi 20 meter dan terbuat dari 7,506 barel merah, putih, dan lembayung muda, ia membuat makam mengapung. Tak disangka lokasi karya seninya berada di danau di Hyde Park di London.
Instalasi terapung yang menampilkan dua sisi vertikal, dua sisi miring, dan bagian atas dasar itu diresmikan awal pekan ini. Ia mengaku membuat makam Mesir kuno itu selama tiga bulan lamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seni lingkungan yang diciptakan Christo bukan sembarang warna. Nantinya warna-warna akan berubah sesuai dengan cahaya dan pantulan sinar matahari. "Serpentine akan membuanya jadi seperti lukisan abstrak."
Karya instalasi tersebut dimulai pada April lalu dan berbentuk piramida. Ada 32 jangkar menahan struktur dari piramida tersebut.
Christo dan istrinya Jean-Claude yang meninggal 2009 silam dikenal sebagai seniman kontroversial. Karya-karyanya terkenal berskala besar, fenomenal, dan yang terakhir adalah 'The Floating Piers' yang mengajak masyarakat untuk berjalan di atas air dan menikmatinya.
(tia/tia)