FJ Kunting Hadirkan Dua Karya di Pameran Biennale 'Manifesto 6.0'

FJ Kunting Hadirkan Dua Karya di Pameran Biennale 'Manifesto 6.0'

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 03 Mei 2018 09:10 WIB
Foto: (Agnes/detikhot)
Jakarta -

Fajar Susanto atau dikenal dengan nama FJ Kunting menampilkan dua karya spektakulernya di pameran dua tahunan yang bernama 'Manifesto 6.0'. Karya berjudul 'Perkalian' dan 'Sit, Seat, Shit' itu hadir dalam bentuk video art, artefak, dan foto.

Kedua karya tersebut bermula dari eksperimen sosial performance art yang melejitkan nama FJ Kunting. Di karya 'Perkalian' ia mencoba menjadi seorang penambang emas dan berencana akan menambang selama 20 hari lamanya.

"Hari pertama sampai ketiga, saya dikira orang gila. Hari kelima statemen itu runtuh, saya bawa 3 karyawan dan bawa sepeda motor. Materi berbicara di atas tatanan sosial," ujar FJ Kunting di Galeri Nasional Indonesia, Rabu (2/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berbicara tentang realitas, ia pun mulai gencar membuat kehebohan di dunia maya.

FJ Kunting Hadirkan Dua Karya di Pameran Biennale 'Manifesto 6.0' Foto: (Agnes/detikhot)



"Hari ke-7 dan 9 baru bisa menurunkan warga sekitar untuk menambang emas. Kita kerja diam, nggak pakai pamflet. Hari 9 kita dalam 3 hari dapat 1500 komen," ceritanya.

"Dan dari situ estafet audience mulai membuktikan ada nggak sih menambang emasnya. Hari ke-12 masyarakat resah, merasa takut kehilangan sungainya. Hari ke-15 saya sudah disidang masyarakat," kata pria yang pernah menggelar performance di Art Central Hong Kong 2018 silam.

"Masih dengan metode intelegensi, di karya 'Sit, Seat, Shit', ia pun menggunakan cara atau metode. Saya setiap hari jam 10 pagi sepanjang 13 km membawa kursi. Dari perjalanan di 14 perhentian. Mencari batu. Berawal dari gagasan subyek ke obyek. Subyek adalah masyarakat. 200 ribu orang jd satu kursi," lanjutnya.

Hasil penemuannya sama dengan karya sebelumnya. " Kalau orang kontemplatif, pasti mikir maksudnya apa," tandas dia.

Fj Kunting adalah salah satu dari 61 seniman yang berpameran sampai 19 di Gedung C, Galeri Nasional Indonesia.

(tia/doc)

Hide Ads