'The Man Who Stole Banksy' Dokumenter Sang Seniman di Timur Tengah

Jakarta - Untuk pertama kalinya film dokumenter 'The Man Who Stole Banksy' akan tayang di Festival Film New York. Dokumenter itu menceritakan tentang pengalaman hidup dari Basky di Timur Tengah.

Pembuat film Marco Proserpio mengatakan karya seni Banksy adalah kesempatan yang tepat untuk menggambarkan mereka sebagai manusia.

"Itu bukan kisah umum yang Anda ceritakan tentang Palestina," kata Proserpio dilansir dari Reuters, Senin (23/4/2018).

Baca juga: Tak Pernah Tertangkap Kamera 20 Tahun, Inikah Sosok Seniman Jalanan Banksy?

Dokumenter tentang penghapusan dan penjualan karya grafiti di tembok oleh seniman jalanan Banksy di Bethlehem menampilkan sisi lain. Banksy secara rahasia telah membuat grafiti di berbagai tempat di seluruh dunia.

Karya seninya di Bethlehem di Tepi Barat pernah dilakukannya pada 2007 silam. Dia melukis enam gambar di dinding di kota kelahiran Yesus.

Dokumenter ini juga menampilkan grafiti Banksy yang dihancurkan oleh pihak keamanan setempat. Meski mengisahkan tentang Banksy, namun film ini bersifat universal.

"Ini adalah film universal yang bisa ditonton oleh siapapun, tidak hanya pecinta seni jalanan," tukasnya.

Baca juga: Lukisan Banksy Ditemukan dalam Kontainer Terlantar di Pinggir Pantai

(tia/nu2)