Bersama dua seniman asal Australia dan Singapura, FJ Kunting menggelar performance art di art fair bergengsi sekelas Art Central Hong Kong. Bagaimana ceritanya?
Kepada detikHOT, ditemui di sela-sela Art Central Hong Kong, pria asal Yogyakarta itu menceritakan kalau sebelumnya pihak 4A Centre for Contemporary Asian Art (4A) tahun lalu mengundang Uji 'Hahan' Handoko.
"Mungkin dari situ, mereka tertarik mengundang seniman Indonesia lagi untuk ke Art Central Hong Kong. Ternyata pihak 4A tertarik dengan konsep karyaku," tutur FJ Kunting, Rabu (28/3/2018).
Bermula dari Seni Lukis, FJ Kunting memulai praktik performance art sejak tahun 2012. Pada 2015, dia memajang video performance gerakan Fluxus di gelaran ART JOG 2015. Setelahnya, dia pun mencoba mengirim proposal karya ke berbagai festival seni performance di mancanegara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalan sebagai performance artist juga kayak kebuka. Tadinya saya yang sampai mencari biaya sendiri untuk pergi ke festival dengan jualan merchandise dan tahu bakso, akhirnya sekarang alhamdulillah didukung penuh oleh 4A," tutur FJ Kunting sembari tertawa.
Berada di Art Central Hong Kong pun, lanjut dia, menjadi pengalaman berharga tersendiri. Khususnya ketika performance artist berada di dalam sebuah art fair internasional.
"Jelas ini jadi pengalaman langka banget buat saya belajar banyak hal dari art fair internasional," pungkasnya.
Pertunjukan FJ Kunting masih bisa disaksikan setiap pukul 11 siang waktu Hong Kong di tengah-tengah penyelenggaraan Art Central. Lokasi pertunjukan FJ Kunting di dekat pintu keluar art fair.