Harbour Art Fair 2018 tak hanya diisi oleh 52 galeri seni yang memajang lukisan, patung, sampai seni keramik saja. Di salah satu pojokan kamar Marco Polo Hotel Hong Kong terdapat galeri yang memajang karya seni instalasi serta mengajak pengunjung untuk bermain-main.
Di pintu masuk kamar hotel, galeri yang bernama Arty Room itu memajang busa-busa berwarna hijau di dinding. Pengunjung yang ingin melihat karya di dalamnya pun diharuskan masuk melewati busa-busa tersebut. Di bagian tengah terdapat jepitan kayu berwarna-warni.
![]() |
Uniknya di bagian kamar mandi, dipenuhi oleh instalasi berbentuk tisu toilet namun terbuat dari bahan berwarna biru, merah, ungu, hijau, hingga jingga. Silakan berpose duduk di atas toilet!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di sisi kamar hotel lainnya adalah karya instalasi yang dipenuhi oleh bantal-bantal di atas kasur kamar hotel. Bantal bertuliskan 'sleep solves', 'sleep is the best meditation', hingga 'sleep tight' memenuhi atas kasur.
Dan sekali lagi, bathup di galeri Arty Room diisi oleh puluhan busa mandi berwarna warni. Uniknya, bagian shower bukan seperti biasanya tapi berbentuk mikrofon.
Karya-karya Arty Room memang berbeda dari galeri seni lainnya yang memajang karya di Marco Polo Hotel. Tak ingin terkesan sekadar jualan karya seni, namun Arty Room memberikan sensasi dan pengalaman yang berbeda kepada pengunjung, bahwa art fair tak hanya soal jual-beli. Tapi menikmati karya dengan sebebas-bebasnya dan berpose sebanyaknya.