Karya-karya yang disajikan dalam 'Efflorescence' mengeksplorasi tema perjalanan, migrasi, dan bergerak jauh dari zona nyaman seseorang. Keduanya tinggal dan berkarya di kota yang berbeda, Weixin di Singapura dan Fika di Yogyakarta.
"Pameran tersebut merupakan semesta paralel dimana pikiran , refleksi, dan bentuk visual keduanya bertemu dan dikemas dalam ruang galeri di Yogyakarta," tulis keterangan Gajah Gallery yang diterima detikHOT, Selasa (6/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam praktif berkesenian, kedua seniman berjuang melawan konflik dorongan untuk melestarikan dan mempertahankan rasa rumah. Ditambah dengan keinginan untuk menggabungkan yang asing dalam praktik mereka.
"Efisien menjadi saksi untuk menemukan keseimbangan antara dua tiang yang ditemukan, berhenti sebentar, dan masuk ke lingkungan yang baru. Sementara karya mereka menyimbolkan feminitas dan rasa merdeka," tulis Gajah Gallery.
Pameran berlangsung pada 9 Maret sampai 1 April 2018 di Gajah Gallery Yogyakarta.