Setelah Jakarta, kota penyelenggaraan berikutnya adalah di Singapura, Taipei, Bangkok, Tokyo, Hong Kong, Manila, Sydney, Seoul, dan Auckland. Pemenang kompetisi dari tiap kota akan bertanding di final tingkat internasional di Hong Kong pada Agustus nanti.
Dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Selasa (27/2/2018) disebutkan dengan berlangsung di Jakarta sebagai kota pembuka secara otomatis menempatkan Jakarta sejajar dengan kota-kota tersebut yang terkenal dengan seni pertunjukannya termasuk seni tari balet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Asian Grand Prix Komite yakin dan percaya pada potensi murid-murid balet Indonesia untuk tampil mempesona dan bercahaya di pentas balet internasional. Hal inilah yang mendorong AGP untuk mengadakan AGP Regional di Jakarta," tutur Chairman Komite AGP dan juri untuk AGP Regional Jakarta, So Hon Wah.
Negara Indonesia aktif mengikuti kompetisi sejak 2014 silam dan balerina Indonesia berhasil menorehkan prestasi yakni Rebecca Hadibroto dari Marlupi Dance Academy (2017).
Kompetisi AGP yang berdiri sejak 2011 juga berhasil membawa balerina Resti Oktaviani finalis AGP 2016 hingga mendapatkan beasiswa dan kini menari untuk Ballet Manila. Beasiswa tari dari sekolah bergengsi seperti Kirov Academy of Ballet, Washington DC, Universal Ballet, Singapore Ballet Academy dan lain-lain juga akan diberikan kepada pemenang Regional Jakarta maupun final internasional di Hong Kong.
Ballet.id sebagai partner lokal AGP, mengungkapkan peserta akan dibagi dalam enam kategori yang terdiri tiga kategori pre-kompetitif (usia 7-12 tahun). Serta tiga kategori kompetitif (13-19 tahun). Sedangkan juri untuk tingkat regional Jakarta adalah Anna Serafinas mantan soloist Essen Ballet Company, Mike Wang dan So Hon Wah mantan principal Hong Kong Ballet.











































