Hal tersebut diungkapkan Jack-Philippe Ruellan biro lelang asal Prancis, ketika dihubungi detikHOT melalui surel, Jumat (2/2/2018).
"Ada 12 penawar via telepon dan dua penawar asal Indonesia di ruangan tersebut. Kami memulainya dengan angka β¬200.000 atau setara Rp 3,3 miliar dan 30 detik setelahnya tawaran naik menjadi β¬1,5 juta atau Rp 25 miliar," ujar Ruellan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nama (kolektor seni) ingin anonim atau tidak diketahui publik," tegas Ruellan.
![]() |
Pada 27 Januari 2018 lukisan dilelang dengan harga awal β¬200.000 atau Rp 3,3 miliar. Namun, ternyata terjual harga ketok palu β¬7.200.000,- ditambah premium atau pajak, lukisan ini terbayar β¬8.928.000, atau sekitar Rp 149 miliar. Angka yang laku ratusan miliar itu dinilai pantas bagi lukisan sekelas pionir seni modern Indonesia.
Kurator seni Agung Hujatnika menambahkan, tinggi dan bernilainya sebuah karya seni di balai lelang tak hanya dilihat dari kualitas. Namun, faktor kelangkaan juga sangat berperan.
"Lukisannya apakah beredar sedikit atau tidak. Hukum pasar sesederhana itu, kalau sedikit maka akan tinggi dan kolektor akan menawar lebih tinggi lagi. Itu hukum pasar sekunder," kata Agung.
Pengamat seni Agus Dermawan T mengatakan lukisan Raden Saleh tersebut dipesan oleh pengusaha kopi dan gula Prancis yang tinggal di Jawa pada abad ke-18. Lukisannya dipesan langsung ke Raden Saleh kemudian diwariskan ke anaknya. Anak dari pengusaha kopi dan gula itu pulang ke kampung halamannya.
![]() |
"Lukisan dibawa pindah ke kota Auray, kawasan Breton, Prancis, oleh Jules S.S. Cezard, putera keluarga ini dan dipajang di rumahnya," lanjutnya.
Suatu hari, rumahnya dijual beserta isinya, termasuk lukisan-lukisan yang ada di gudang pada Agustus 2017. Ketika dibersihkan, salah satu lukisan termasuk karya Raden Saleh diserahkan ke biro lelang.
"Dia nggak tahu itu karya Raden Saleh. Setelah diteliti oleh M. Werner Kraus dan Marie-Odette Scalliet, pihak lelang takjub karena Raden Saleh terkenal di Hindia Belanda sampai Eropa. Barulah pertama dibuka harga Rp 3,3 miliar," tutupnya.