Dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Rabu (31/1/2018), disebutkan kolektor top Asia turut hadir. Di antaranya adalah Disaphol Chansiri dan Petch Osathanugrah (Thailand), Dato'Marcus Tan Ser Lay, Dato' Noor Azman bin Mohd Nurdin, dan Parkhruddin Sulaiman (Malaysia), Maritess Pineda, Lito, dan Kim Camacho (Filipina), Alexander Tedja, Deddy Kusama, Haryanto Adikoesoemo, Wiyu Wahono (Indonesia, dan Rudy Tseng, Stephen, Cynthia Wu (Taiwan), dan lain-lain.
Art Stage Singapore 2018 juga menampilkan seniman kenamaan seperti Natee Utarit, Kamin Lertchaiprasert, Rirkrit Tiravanija, Heri Dono, Yunizar, dan lain-lain. Serta fashion designer dan produk yakni Alvin Tjitrowirjo dan Auguste Soesastro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk karya seni, tahun ini memilih karya-karya yang berkualitas dan penjualannya lebih kuat di semua kategori harga. Banyak pemesanan yang dilakukan oleh pembeli dari Asia Tenggara, Asia, Australia, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat.
Karya-karya seniman muda yang terjual tak diragukan lagi. Ada Tada Hengsapkul, Erizal As, dan JC Jacinto. Nama-nama seniman mancanegara yakni Fernando Botero, Manolo Valdes, Salvador Dali, dan Alexander Calder.
Direktur Sundaram Tagore Gallery, Sundaram Tagore mengatakan Art Stage kali ini memberikan pengaruh yang luar biasa di seni kontemporer Singapura. "Art Stage Singapore berhasil menjadi event seni tahunan yang membawa pengaruh di penjuru Asia," ujarnya.
Di edisi kali ini, Art Stage Singapore juga menampilkan tema 'Interactions' yang fokusnya pada negara Thailand. Rangkaian sesi diskusi forum juga menghadirkan narasumber-narasumber bergengsi yang menarik perhatian pengunjung.
"Kami senang bisa berbagi pameran dengan banyak orang hebat termasuk media internasional, kolektor seni Asia Tenggara, dan VIP lainnya," ujar kolektor seni asal Singapura, Teng Jee Hum.
Usai penyelenggaraan Art Stage Singapore edisi ke-8, Art Stage akan kembali ke Jakarta pada 7-9 September 2018 di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City.
(tia/tia)